Kriteria Ideal Pelatih Timnas di Mata Menpora
- affsuzukicup.com
VIVA.co.id – Masa depan pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, kini masih menjadi tanda tanya. Belum bisa dipastikan apakah dia masih mendapat kepercayaan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk terus membesut Boaz Solossa cs.
Ridel sudah dua kali melatih timnas Indonesia. Sebelum menjadi nakhoda di Piala AFF 2016, pelatih asal Austria ini juga melatih Indonesia pada gelaran Piala AFF 2010.
Dalam beberapa kesempatannya, Riedl hanya mampu membawa Skuat Garuda menjadi runner up. Riedl sendiri secara terang-terangan mengaku masih ingin melatih timnas Indonesia, tapi dia menyadari segala keputusan ada di tangan PSSI.
Sebagai calon pengganti. Nama pelatih asal Belanda yang pernah Real Madrid dan Chelsea, Guus Hiddink, disebut sebagai calon pengganti Riedl.
Soal kiprahnya menangani tim nasional, Hiddink juga menunjukkan daya magisnya saat membesut timnas Korea Selatan. Di Piala Dunia 2002, Negeri Ginseng menempati peringkat keempat.
Wacana ini mendapat komenar dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. VIVA.co.id menemui Imam di ruang kerjanya, Kamis sore.
"Tentunya, saya sangat mengapresiasi keinginan pecinta sepakbola, (terkait) soal pelatih yang tepat untuk timnas kita. Saya juga mendengar nama-nama pelatih top dunia seperti Guus Hiddink bahkan Jose Mourinho beberapa waktu terakhir," kata Imam.
"Tapi, selain siapa yang melatih, kita juga harus memperhatikan model kinerja pelatih tersebut untuk timnas. Sebab, timnas tidak hanya senior, tapi juga ada U-23, U-19 dan juga level junior. Ini sebuah rangkaian yang harus diperhatikan menyeluruh," ujarnya. Di akhir wawacara, Imam menyerahkan semua keputusan dan kewenangan di tangan PSSI.