Akhir Menyenangkan Rizky Pora di Stadion Pakansari

Pemain Indonesia, Zulham Zamrun dan Rizky Pora, rayakan gol
Sumber :
  • VIVAnews/Adi Yoga

VIVA.co.id – Tim nasional Indonesia sukses memenangkan final leg pertama Piala AFF 2016 melawan Thailand dengan skor 2-1. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, kemarin, Rizky Rizaldi Pora menjadi bintang.

Media Korea Selatan Tuding Ada Pengkhianatan dalam Pemecatan Shin Tae-yong, Mereka Haus...

Pemain asal Ternate tersebut menyumbangkan satu gol yang dicetaknya pada menit ke-65. Kemudian dia juga memberikan assist melalui tendangan sudut yang sukses dikonversi menjadi gol oleh Hansamu Yama Pranata.

"Saya tidak terlalu memikirkan gol yang saya ciptakan. Yang penting bagaimana agar bisa memberikan kontribusi bagi tim," ujar Rizky kepada wartawan seusai pertandingan.

Cedera Horor! Bintang Vietnam Nguyen Xuan Son Patah Kaki di Final Piala AFF 2024

(Baca juga: Dijagokan Jadi Pemain Terbaik Piala AFF, Apa Kata Rizky Pora)

Bermain maksimal di final leg pertama sudah menjadi tekad pemain berusia 26 tahun tersebut. Sebab, orang-orang terdekatnya datang langsung ke stadion guna memberikan dukungan.

PSSI Bakal Temui Louis van Gaal dalam Waktu Dekat, Gantikan Shin Tae-yong?

Tidak cuma sampai di sana, pemain asal klub Barito Putera tersebut juga banjir dukungan di kampung halamannya. Masyarakat Kota Ternate sengaja membuat baliho dukungan yang dipasang di sejumlah titik.

Ada pula layar lebar yang digunakan untuk menggelar nonton bareng. Dan itulah yang ternyata memberi tambahan motivasi bagi sang bintang. "Gol saya persembahkan untuk Indonesia dan orang tua saya," ungkap Rizky.

Ketika wasit Jumpei Lida meniupkan peluit tanda 90 menit pertandingan usai. Rizky nampak langsung merebahkan tubuhnya di lapangan. Dia menitikkan air mata bahagia karena mampu membawa Skuat Garuda memetik kemenangan penting.

(ren)

Pengamat sepakbola, Tommy Welly atau Bung Towel

Bung Towel Bela Indra Sjafri: Gagal di Piala Asia, Tapi Juara AFF!

Bung Towel bela Indra Sjafri dari tuntutan mundur usai kegagalan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia 2025. Ia menilai evaluasi harus objektif, bukan emosional.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2025
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut