Jadi Korban Kritik, Kurnia Meiga Akhirnya Buka Suara
VIVA.co.id – Kurnia Meiga Hermansyah menjadi salah satu pemain yang menjadi sorotan sepanjang gelaran Piala AFF 2016 ini, setelah terpilih sebagai kiper utama pengawal gawang Skuat Garuda.
Pemain 26 tahun itu berhasil mengalahkan Andritany Ardhiyasa dan Teja Paku Alam untuk menjadi kiper tim inti. Keputusan Alfred Riedl itu memunculkan kritik.
Apalagi selama uji coba Andritany yang lebih banyak bermain. Tetapi, Kurnia Meiga yang baru pulih dari cedera yang terpilih bermain di turnamen utama.
Berbicara lewat akun Instagram miliknya, Kurnia Meiga mengungkapkan kalau dirinya sempat mengalami masalah di awal turnamen, tetapi kini mulai menemukan sentuhan terbaiknya.
"Kemenangan membutuhkan kerja keras dan mental yang tidak pernah luntur. Jika ada yang bertanya apakah di Piala AFF ini saya (pribadi) pernah mengalami masa sulit? Ya! Sempat terjadi," tulis Kurnia Meiga.
"Saya tidak bisa menutupi kenyataan bahwa saya sempat merasa kesulitan untuk recovery mental juara, alasannya kondisi saya yang baru pulih dari cedera, tapi itu harusnya bukanlah alasan, yang terpenting bagaimana menyikapi segalanya, akhirnya saya berhasil menemukan diri saya kembali, yaitu dengan mengapresiasi setiap kritikan dan cibiran sebagai sebuah motivasi yang utuh, tidak separuh atau setengah-setengah," tambah kiper setinggi 186 cm tersebut.
Melihat statistik, gawang Kurnia Meiga memang kerap kebobolan di Piala AFF ini. Indonesia kebobolan rata-rata dua gol di tiap laga, dengan catatan 10 kali kebobolan dalam lima pertandingan.
Riedl sendiri tidak akan mengganti Kurnia Meiga sebagai kiper utama Indonesia. Sang pelatih menegaskan alasannya mengganti kiper hanya karena cedera atau hilangnya rasa percaya diri sang pemain.