Yanto Basna dan Lerby Jadi 'Penyakit' di Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia, Lerby Eliandry, di Piala AFF 2016
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Timnas Indonesia harus melakukan pembenahan saat menghadapi Singapura di partai pamungkas Grup A Piala AFF, Jumat 25 November 2016. Setidaknya, ada dua pemain yang harus diganti oleh pelatih Indonesia, Alfred Riedl.

Baru Naturalisasi Pemain Brasil, Vietnam Sudah Yakin Hancurkan Timnas Indonesia

Pendapat ini dikeluarkan oleh mantan bek timnas Indonesia era Primavera, Supriyono Prima. Dinilai olehnya, ada dua pemain yang selalu bermain buruk dan sudah seharusnya diganti. Mereka adalah Rudolof Yanto Basna dan Lerby Eliandry.

Kinerja Yanto dan Lerby, dianggap oleh Supriyono, belum terlalu maksimal. Yanto memang kerap melakukan kesalahan di dua laga terakhir.

Timnas Indonesia Dapat Kabar Buruk, 2 Pemain Ini Tak Ada Kabar Jelang Piala AFF 2024

Saat melawan Thailand, dia melakukan beberapa kesalahan fatal yang berujung gol bagi tim lawan. "Kenapa tak mainkan Hansamu Yama, Manahati Lestusen, atau Gunawan Dwi Cahyo. Kasihan Fachrudin yang harus melindungi Yanto Basna terus," terang Supriyono saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 25 November 2016.

Terkait Lerby, mantan pemain Persib Bandung tersebut menilai dia belum bisa mengimbangi Boaz Solossa di lini depan. Supriyono mengaku bingung dengan tugas Lerby di lini depan.

Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan Dipastikan Bela Timnas Indonesia di Piala AFF, Pemain Abroad Lain Gimana?

"Belum bisa imbangi Boaz. Tak tahu dia itu tugasnya jadi pemantul atau seperti apa. Saya tak mengerti, karena mobilisasinya juga tak bagus," ungkap Supriyono.

Sektor tengah juga menjadi sorotan Supriyono. Duet Evan Dimas Darmono dan Stefano Lilipaly belum terlalu maksimal.

"Mereka kelihatan belum bisa membagi siapa yang harus bertahan dan menyerang. Saat melawan Filipina, pemain depan mereka langsung berhadapan dengan dua bek tengah Indonesia," kata Supriyono.

Menghadapi Singapura, pria yang kini menjadi komentator tersebut berharap permainan Indonesia bisa lebih rapi. Supriyono juga meminta agar para pemain lebih sabar dalam membangun serangan.

"Harus dikonsep, saat menyerang atau bertahan. Masih terburu-buru. Boaz baru bernapas, sudah dikasih bola lagi," ujar Supriyono.

Dengan berbagai catatan tersebut, Supriyono tetap yakin Indonesia bisa meraih kemenangan. Sebab, grafik permainan Singapura saat ini tak terlalu bagus. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya