Persipura Enggan Lepas Pahabol ke Timnas Indonesia
- ANTARA FOTO/Chanry Andrew Suripatty
VIVA.co.id – Pemanggilan Yohannes Ferinando Pahabol ke Timnas Indonesia mendapatkan hambatan. Persipura Jayapura, selaku klub pemilik Pahabol, tak mengizinkan sang pemain bergabung ke Timnas.
Ketua Umum Persipura Benhur Tommy Mano beralasan sangat membutuhkan jasa Pahabol. Sebab, tensi pertandingan di pekan-pekan terakhir Torabika Soccer Championship (TSC) sangat tinggi.
"Kenapa momen pemanggilan pemain ke Timnas selalu krusial. Ini menjadi tanda tanya bagi kami. Pastinya, kami akan mempertimbangkannya (pelepasan)," kata Benhur dalam pesan singkatnya, Rabu, 16 November 2016.
Persipura memang sedang berada dalam posisi menguntungkan di TSC. Mereka menduduki posisi ketiga klasemen sementara TSC, dengan koleksi 50 poin, berselisih dua angka saja dari Madura United dan Arema Cronus.
Menyisakan enam pekan lagi, ada peluang bagi Persipura meraih gelar juara TSC. Maka dari itu, kubu Mutiara Hitam mengaku harus diperkuat pemain-pemain terbaiknya di enam laga sisa.
"Saya pikir, jika ada keadaan seperti ini lebih baik ada komunikasi antara staf pelatih Timnas dan klub. Sebab, kompetisi sedang berjalan. Lagipula, kami sudah melepas penyerang terbaik, Boaz Solossa," ujar Benhur.
"Begini, Dominggus Fakdawer dipanggil untuk melakoni laga uji coba melawan Vietnam di Yogyakarta, tapi tak dimainkan. Padahal, saat itu kami membutuhkannya karena Ricardo Salampessy dan Bio Paulin cedera," lanjutnya.
Hingga sekarang, gelandang 24 tahun tersebut belum menampakkan batang hidungnya di Hotel Yasmin, tempat di mana Timnas menginap. Manajemen Timnas sampai sekarang masih menunggu kedatangan Pahabol.
Perebutan pemain antara Timnas dan klub bukan kali ini saja terjadi. Pada pemusatan latihan tahap keempat, Pusamania Borneo FC tak melepas Dian Agus Prasetyo. Alasannya sama, mereka membutuhkan tenaga Dian Agus di pentas TSC.
Memang, ada hak dari klub tak melepas pemainnya ke Timnas dalam perhelatan Piala AFF. Sebab, Piala AFF tak masuk dalam agenda resmi FIFA.