Yanto Basna Makin Solid Jaga Lini Belakang Timnas Indonesia
- Instagram PSSI
VIVA.co.id – Pertandingan antara Indonesia melawan Vietnam menjadi sebuah modal penting skuat Garuda jelang tampil di Piala AFF 2016 mendatang. Laga di Stadion Maguwoharjo sukses mengasah mental pemain.
Kebobolan gol cepat lalu kembali kebobolan dalam rentan delapan menit saja tentu bisa meruntuhkan mental permainan sebuah tim, apalagi Timnas Indonesia yang terkenal naik-turun.
Tetapi, keraguan itu tidak menjadi kenyataan karena skuat Indonesia tampil penuh determinasi untuk mengejar ketinggalan. Irfan Bachdim dan Andik Vermansyah tampak terus berlari tanpa kenal lelah.
Zulham Zamrun dan Boaz Solossa terus melepaskan tendangan percobaan demi menekan pertahanan Vietnam. Evan Dimas juga berhasil menjadi motor permainan meski dijaga ketat lini tengah lawan.
Penampilan positif itu layak mendapatkan acungan jempol. Karena penampilan spartan itu jarang sekali terlihat dalam beberapa tahun belakangan.
Tak hanya di lini depan, pemain bertahan timnas juga pantas mendapatkan kredit, salah satunya Yanto Basna.
Menjaga jantung pertahanan timnas bersama Fachrudin, penampilan Yanto selama 90 menit cukup solid, setelah sempat keteteran di awal pertandingan.
Total Yanto membuat enam clearances, empat pass interceptions, tiga tekel sukses, 100 persen menang duel udara, dan hanya dua kali membuat pelanggaran.
Berbicara soal pertandingan, Yanto senang melihat penampilan timnas yang bisa mengejar defisit dua gol. Dan menyatakan kurang beruntung karena tidak bisa menambah jumlah gol pada paruh kedua.
"Kami sempat tertinggal dua gol dengan cepat tapi kami bisa menyamakan juga sebelum babak pertama berakhir," kata Yanto, seperti dilansir dari situs resmi PSSI.
"Namun di babak kedua kita kurang beruntung jadi tidak ada kran gol lagi. Untuk suporter Timnas kami butuh doa dan dukungannya selalu," ungkapnya.
Setelah ini, Yanto kemungkinan akan kembali dipercaya tampil sejak menit pertama dalam dua laga uji coba selanjutnya jelang Piala AFF 2016, menghadapi Myanmar (4 November) dan Vietnam (8 November).