Tiba di Yogyakarta, Timnas Langsung Latihan Perdana
- ANTARA FOTO/Maulana Surya/foc/16.
VIVA.co.id – Tiba di Yogyakarta, Kamis 6 Oktober 2016, Timnas langsung menjalani latihan perdana di Stadiun Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Sebanyak 25 pemain diboyong oleh Alfred Riedl, arsitek Timnas Indonesia dalam latihan di Lapangan Maguwoharjo sore tadi. Setelah menjalani pemanasan, pemain kemudian dibagi menjadi dua tim untuk langsung game.
Namun beberapa pemain harus menepi seperti Boaz Solossa dan Eduard Fakdawer. Keduanya tidak ikut dalam latihan bersama tim dan menjalani pemanasan terpisah. "Tidak, mereka tidak cidera. Namun datang dari bandara langsung ikut latihan bersama tidak mampir hotel dulu," kata asisten pelatih, Wolfgang Pikal.
Sedangkan mengenai porsi latihan, Riedl langsung menggeber anak asuhnya dengan asupan taktikal. Dalam permainan dua tim, sesekali pertandingan dihentikan dan Pikal menjelaskan skema bertahan dan menyerang. "Sudah sudah masuk taktikal sebab hanya TC (training camp) pendek. Makanya tadi fokus taktik karena besok sudah uji coba dengan Vietnam," kata Riedl seusai memimpin latihan.
Dengan banyaknya porsi taktikal, ia berharap pemainnya lebih paham mengenai dasar permainan yang diharapkan Riedl. Pelatih asal Austria itu menyebut, dengan kedalaman pemahaman detil taktik yang diharapkan pelatih, dapat diaplikasi pemain saat melawan Vietnam, Minggu 9 Oktober 2016. "Pemain harus otomatis bisa implementasikan strategi. Baik bertahan dan menyerang," ujarnya menambahkan.
Ditanyakan mengenai pemain yang akan mengisi line-up, Riedl mengatakan, ia sudah mulai menemukan beberapa pemain yang akan mengisi posisi starter. Namun menurutnya semua itu belum pasti sampai dengan jelang Piala AFF mendatang. "Kerangka besar skuad sudah ada. Kami harap dalam uji coba nanti performa mereka bagus," katanya.
Setelah tidak memanggil Ihsan Kurniawan, pelatih kemudian disebutkan juga memanggil Rizky Pellu. Namun pemain PSM Makassar itu belum datang di latihan perdana kemarin. "Sudah kami panggil, tapi tidak tahu kenapa belum datang.”
(mus)