Gagal di Piala AFF, Timnas U-19 Tidak Beruntung
- VIV.co.id / Radhitya Ardiansyah
VIVA.co.id – Meski gagal membawa Timnas Indonesia U-19 lolos ke babak semifinal Piala AFF U-19, Sadil Ramdani tetap tegar dan tak sedikitpun memancarkan wajah kecewa. Penyerang Tim Garuda muda ini bahkan memendam ambisi untuk menebus kegagalannya di ajang selanjutnya.
Sadil jadi salah satu bintang Timnas U-19, kala bertarung di ajang Piala AFF U-19 2016 di Vietnam. Pemain asal Muna, Sulawesi Tenggara ini mampu mencetak empat gol dalam lima penampilannya di ajang tersebut.
Pemain berusia 17 tahun ini bahkan mampu mencetak hattrick dalam laga terakhir kontra Kamboja. Tiga golnya memastikan kemenangan Indonesia dengan skor 4-3.
Menurut Sadil, kegagalan timnas di Piala AFF U-19 hanya faktor kurang beruntung. Sadil juga mengatakan sebenarnya kualitas para pemain muda Indonesia, tak kalah dengan para pemain Thailand, Myanmar, atau Australia. Sadil hanya menyebut jika faktor persiapan minim jadi faktor utama timnya gagal maksimal.
"Mungkin dari segi mental dan permainan kami (masih kurang). Persiapan kami juga kan kurang jika dibandingkan tim-tim lain yang lebih lama persiapannya. Kalau kualitas menurut saya kita enggak kalah. Kita bisa kasih perlawanan sama Thailand dan Australia. Faktor (kegagalan) menurut saya kami kurang beruntung saja," kata Sadil.
"Waktu lawan Thailand, kami kan sudah menang 2-0. Tapi akhirnya kita kalah. Ya, menurut saya faktor itu faktor bukan rejeki saja, kurang beruntung. Yang jelas rekan-rekan sudah bermain sangat maksimal," ujarnya.
Setelah tampil membela Timnas U-19, Sadil mengaku belum memikirkan untuk bergabung dengan klub profesional. Ia lebih memilih kembali ke ASIFA (Aji Santoso International Football Academy), tempat ia menimba skill sepakbolanya. Sadil juga mengatakan jika ada tawaran dari klub profesional, akan diserahkan secara penuh kepada Aji Santoso, sosok yang berjasa besar menemukan bakat Sadil.
"Belum ada (niat bergabung dengan klub profesional). Kalau ada yang tim yang memberikan tawaran, saya serahkan semuanya ke Coach Aji (Santoso) saja. Saya kan dibawa Coach Aji di ASIFA, jadi saya di ASIFA dulu saja,” kata Sadil.
"Yang jelas, saya harus lebih giat lagi meningkatkan permainan. Saya ingin membawa Indonesia berjaya," ucapnya. (ase)