Naturalisasi, Proyek Mubazir PSSI untuk Timnas Indonesia

Sergio van Dijk saat masih berseragam Timnas Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id – Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, sudah mengumumkan 24 nama pemain yang akan masuk pemusatan latihan (TC) tahap keempat jelang Piala AFF 2016. Lagi-lagi, dalam TC tahap keempat, tak ada pemain naturalisasi yang dipanggil.

Dalam empat periode, Riedl cuma memanggil satu pemain naturalisasi, yakni Kim Jeffrey Kurniawan. Dia dipanggil Riedl dalam TC dan seleksi periode kedua. Namun, dalam TC tahap ketiga hingga keempat, nama Kim tak dipanggil lagi oleh Riedl. 

Pelatih asal Austria tersebut mengungkapkan mengapa tak kunjung memanggil pemain naturalisasi ke TC Timnas. Menurut Riedl, saat ini mereka kalah saing dengan para pemain lokal.

"Saya memilih pemain berdasarkan performa mereka. Selain itu, kebanyakan pemain naturalisasi sudah terlalu tua," kata Riedl kepada VIVA.co.id, lewat pesan elektroniknya.

Jika dirunut dari setiap posisi, prestasi para pemain naturalisasi belakangan ini memang kalah dari darah lokal. Di sektor bek contohnya.

Victor Igbonefo, Diego Michiels, serta Bio Paulin menjadi pemain naturalisasi yang bisa jadi pilihan untuk Timnas. Namun, pergerakan Igbonefo dan Bio mulai menurun karena termakan usia. Sedangkan Diego punya emosi yang tak terkendali.

Bek-bek macam Hansamu Yama Pranata, Rudolof Yanto Basna, dan Fachruddin, justru menjadi pilihan utama Riedl. Performa mereka dianggap lebih baik ketimbang Igbonefo, Diego, dan Bio.

Bergeser ke sektor gelandang, terdapat nama Raphael Maitimo, Toni Cussel, Stefano Lilipaly, Ruben Wuarbanaran, dan Kim. Tapi, performa mereka kali ini belum ada yang berhasil memikat hati Riedl.

Justru, Riedl lebih percaya pada talenta lokal macam Evan Dimas, Ichsan Kurniawan, Bayu Pradana, Zulham Zamrun, hingga Irsyad Maulana.

Sementara itu, di sektor striker, nama Cristian Gonzales bukan lagi jadi pilihan. El Loco padahal merupakan anak kesayangan Riedl di Piala AFF 2010.

Kala itu, penampilannya sangat luar biasa dan menjadi mesin gol utama Timnas. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Gonzales kalah bersaing karena faktor usia. 

Sergio van Dijk juga bisa menjadi opsi bagi Riedl. Tapi, Van Dijk tampil melempem bersama Persib Bandung di Torabika Soccer Championship (TSC). Hingga pekan 20, Van Dijk baru mencetak tiga gol.

Van Dijk pun pernah membela Timnas di Piala AFF, tepatnya pada 2014 lalu. Tapi, bomber berkepala plontos tersebut tak mampu menunjukkan ketajamannya di depan gawang lawan.

Selain Gonzales dan Van Dijk, masih ada nama Greg Nwokolo. Namun, performa Greg menurun akibat cedera lutut yang sempat dialaminya.

"Saya selalu mencari pemain baru di setiap posisi. Pemain yang baru dipanggil, harus memberikan warna baru ke Timnas," ujar Riedl.

Selanjutnya...

Proyek Gagal

Naturalisasi bisa dikatakan sebagai proyek gagal PSSI untuk mendongkrak prestasi Timnas. Sejak 2010, sudah 11 pemain yang dinaturalisasi oleh PSSI.

Igbonefo, Diego, Kim, Toni, Stefano, Ruben, Raphael, Greg, Gonzales, Jhonny van Beukering, dan Van Dijk, adalah deretan pemain yang dinaturalisasi oleh PSSI. Sedangkan, proses naturalisasi Bio dilakukan oleh Persipura Jayapura.

Tapi, apa yang mereka berikan? Prestasi di ajang internasional? Tak ada sama sekali.

Dari 12 pemain tersebut, hanya tujuh yang sudah merasakan turnamen internasional. Gonzales menjadi pionir kiprah pemain naturalisasi di Timnas.

Pemain berdarah Uruguay tersebut tampil di Piala AFF 2010. Selama turnamen tersebut, Gonzales menjadi mesin gol utama Timnas.

Timnas Indonesia Ditahan Imbang oleh Bahrain, Erick Thohir: Terima Kasih untuk Semua Pemain

Dia mampu mencetak tiga gol untuk Pasukan Merah Putih di ajang tersebut. Sayangnya, Gonzales gagal mengantarkan Timnas juara Piala AFF untuk kali pertama.

Selain Gonzales, Diego juga pernah mengantarkan Timnas U-23 ke final SEA Games 2011. Nasibnya pun sama, dia gagal membantu Garuda Muda meraih medali emas.

Erick Thohir: Fokus Timnas Kini Tertuju untuk Mengalahkan China

Raphael, Van Beukering, dan Toni menjadi generasi naturalisasi selanjutnya yang membela Timnas di turnamen internasional. Mereka masuk skuat Timnas untuk Piala AFF 2012.

Penampilan Toni dan Beukering sangat mengecewakan. Mereka justru hanya menjadi penghangat bangku cadangan. 

Usai Timnas Indonesia Ditahan Imbang Bahrain, Jokowi: Gondok Banget

Van Beukering malah mengalami cedera tulang punggung di awal Piala AFF 2012. Yang menggelikan, cedera tersebut muncul lantaran berat badannya berlebihan. Alhasil, dia cuma tampil sekali di ajang tersebut.

Maitimo mungkin lebih beruntung. Dalam beberapa kesempatan, dia rutin mengisi skuat Timnas.

Rahmad Darmawan, Jacksen F Tiago, dan Riedl, sempat memanggilnya hingga 2014 lalu. Tapi, Maitimo juga tak mampu memberikan dampak berarti bagi prestasi Timnas.

Van Dijk menjadi generasi terakhir pemain naturalisasi yang membela Timnas di turnamen internasional. Kehadirannya diharapkan bisa membawa Timnas berprestasi di Piala AFF 2014.

Yang terjadi justru sebaliknya, Van Dijk malah tak menyumbang satu gol pun untuk Timnas. Dua pemain lainnya, Igbonefo dan Gonzales, juga tak memberikan kontribusi maksimal bagi Timnas di Piala AFF 2014

Dengan rapor segelintir pemain naturalisasi di Timnas, bisa dikatakan proyek tersebut gagal. Sebab, tak satu pun pemain naturalisasi yang secara rutin masuk dan menjadi tulang punggung Timnas. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya