Pangkostrad Calon Ketua Umum PSSI, Ini Program Andalannya

Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi (tengah).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles

VIVA.co.id – Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal Edy Rahmayadi, resmi mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2016-2019. Edy resmi maju sebagai Caketum PSSI setelah mendapatkan dukungan dari Kelompok 85.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Sosok Edy sebelumnya memang digadang-gadang akan bersaing dalam pemilihan Ketum PSSI. Beberapa anggota PSSI, secara terang-terangan mendukung pencalonan Edy.

Persipani Paniai, Persinta Intan Jaya, Persigubin Gunung Bintang, Persiyali Yalimo, Kaimana FC, Persikos Kota Sorong, dan Asosiasi Provinsi PSSI Papua Barat, bersama-sama menjagokan Edy untuk maju sebagai Ketum PSSI.

Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan

Akhirnya, bertempat di Markas Komando Strategi Angkatan Darat (Makostrad), Selasa 30 Agustus 2016, Edy secara resmi mendeklarasikan diri maju sebagai Caketum PSSI. Dia mengumumkan pencalonannya di depan para pewarta.

Dalam kesempatan yang sama, Edy juga memaparkan programnya jika terpilih sebagai Ketum PSSI. Pembinaan usia dini, menjadi program jagoannya andai nanti terpilih.

Timnas U-19 Terbang ke Korsel, Marselino Ferdinan Tergantung Persebaya

Nantinya, pria asal Sumatera Utara tersebut membagi kategori pembinaan usia dini mulai dari usia 15 tahun. Kemudian, Liga Nusantara akan dijadikan kompetisi pemain U-19. Gagasan Edy lainnya adalah menjadikan Divisi Utama sebagai kompetisi pemain usia 23 tahun.

"Saya mau jadi Ketum PSSI. Masa lalu, adalah pengalaman yang harus dievaluasi agar ke depannya lebih baik. Kalau terpilih, saya bakal menjalankan PSSI dengan bermartabat," kata Edy.

Kongres Luar Biasa PSSI untuk memilih Ketua Umum rencananya digelar di Makassar. Hajatan tersebut dihelat pada 17 Oktober 2016 mendatang.

(ren)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022