Gabungan Anggota PSSI Asal Papua Jagokan Pangkostrad
- Dok. Forum Pegunungan Tengah dan Papua Barat
VIVA.co.id – Bursa pencalonan ketua umum PSSI periode 2016-2020 mulai menggeliat. Anggota-anggota PSSI dari berbagai daerah sudah tak ragu-ragu lagi mengusung sosok jagoannya, termasuk mereka yang berada di Papua.
Forum Pegunungan Tengah dan Papua Barat yang terdiri dari 7 pemilik suara sepakat mengajukan Pangkostrad, Mayor Jenderal TNI Edy Rahmayadi, menjadi ketua umum. Mereka pun sudah mendeklarasikan sikap terkait dukungan tersebut.
(Baca juga: Pangkostrad Angkat Bicara Soal Kericuhan Suporter PS TNI)
"Kami mewakili masyarakat Papua pada umumnya dan Pegunungan Tengah Papua dan Papua Barat pada khususnya mendukung 100% Bapak Edy untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSSI di Kongres Tahunan PSSI 17 Oktober 2016," kata Dani Dabi, selaku koordinator dikutip dari siaran pers yang diterima VIVA.co.id.
Bukan tanpa alasan mereka mengajukan pria yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PS TNI tersebut. Sebab, Edy dinilai mampu membawa PSSI kembali bermartabat, serta memiliki nasionalisme yang tak perlu diragukan lagi.
"Bapak Edy berkomitmen menyelamatkan Garuda (timnas Indonesia) dan menyingkirkan mafia dari sepakbola Indonesia. Kami yakin beliau amanah menjalani komitmennya tersebut. Beliau dan kami semua ingin menunjukkan kepada dunia bahwa sepakbola Indonesia bisa berprestasi," ungkap Ketua Persintan Intan Jaya, John Kogoya.
Selain mengajukan nama Edy sebagai caketum, Forum Pegunungan Tengah dan Papua Barat juga mengajukan nama untuk menduduki posisi Komite Eksekutif (Exco). Mereka menjagokan Verry Mulyadi, yang selama ini aktif di klub Semen Padang.
(Baca juga: DPR Tidak Masalah Pangkostrad Jadi Calon Ketum PSSI)
"Kami sudah cukup lama kenal sosok Verry. Seperti opini pelaku sepakbola Papua pada umumnya, saya mengenal Verry sebagai sosok yang memiliki kontribusi besar bagi sepakbola Papua. Dia membawa sejumlah pemain Papua mentas di luar Papua hingga bisa membela timnas Indonesia," kata Dani Dabi.
Forum Pegunungan Tengah dan Papua Barat diinisiasi oleh 7 pemilik suara dalam Kongres Luar Biasa (KLB). Mereka adalah Persipani Paniai, Persinta Intan Jaya, Persigubin Gunung Bintang, Persiyali Yalimo, Kaimana FC, Persikos Kota Sorong, dan Asosiasi Provinsi PSSI Papua Barat. (one)
