Makassar Tuan Rumah KLB, Kelompok 85 Pertanyakan PSSI

Kantor PSSI di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A.

VIVA.co.id – Makassar telah ditunjuk oleh PSSI sebagai tuan rumah Kongres Luar Biasa (KLB), 17 Oktober 2016 nanti. Keputusan tersebut ternyata masih menyisakan pertanyaan di benak Kelompok 85.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Kuasa Hukum Kelompok 85, Gusti Randa, mengaku sebenarnya tak mempermasalahkan penunjukan Makassar sebagai tuan rumah KLB. Sebab, hal tersebut merupakan kewenangan dari Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Namun, Gusti berharap, penunjukan Makassar sebagai tuan rumah KLB, murni dilatarbelakangi alasan teknis.

Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan

"Harus hati-hati juga. Ini murni putusan Exco atau memang ada maksud lain. Jika benar ada maksud lain, sangat disayangkan. Perjalanan menuju KLB nanti sebenarnya sudah sangat baik karena voters mulai bersemangat untuk merealisasikan adanya perubahan," kata Gusti saat dihubungi para wartawan, Senin 15 Agustus 2016.

"Di mana pun tempatnya kami terima. Dan, kami berharap tak ada maksud lain dalam KLB Makassar," lanjutnya.

Timnas U-19 Terbang ke Korsel, Marselino Ferdinan Tergantung Persebaya

Kecurigaan Gusti akan adanya konspirasi dalam KLB didasari atas munculnya undangan konsolidasi voters sebelum digelarnya KLB. Undangan tersebut, ditegaskan Gusti, bukan berasal dari pihaknya.

"Makanya, saya bertanya-tanya ada apa ini? Secara resmi, kami sudah terima surat undangan dari PSSI. Tapi, tak dijelaskan alasan pemilihan Makassar," ujar Gusti.

Seperti diketahui, pemilihan Makassar sebagai tempat digelarnya KLB diambil lewat rapat Exco. Hasil tersebut diumumkan pada 11 Agustus 2016 lalu.

Kemudian, kubu PSM Makassar menjelaskan, pihaknya memang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah KLB. Mereka pun siap melayani voters selama KLB berlangsung. (one)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022