Keputusan PSSI Tunjuk Alfred Riedl Kembali Dipertanyakan
- GOSport/Ady Sesotya
VIVA.co.id – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjuk Alfred Riedl sebagai juru taktik tim nasional senior yang akan berlaga di ajang Piala AFF Myanmar-Filipina pada November 2016 mendatang. Namun, penunjukan tersebut mendapat kritik dari berbagai pihak.
Setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang mempertanyakan keputusan PSSI, kini giliran Rudy William Keltjes yang angkat bicara. Salah satu anggota Tim Panelis yang dibentuk PSSI dalam mencari pelatih Timnas itu merasa kecewa dengan penunjukan Riedl.
"Buat apa saya dipanggil untuk menilai, kalau akhirnya pelatih lain yang masuk. Kan kasihan itu pelatih kayak Sutan (Harhara), Indra (Sjafri), Nilmaizar, dan Rahmad (Darmawan)," kata Rudy kepada VIVA.co.id, Kamis 16 Juni 2016.
Baginya, keputusan PSSI tidak menghargai para kandidat pelatih yang sudah datang melakukan presentasi program beberapa waktu lalu. Padahal, semuanya sengaja datang menyempatkan diri untuk memenuhi undangan demi membangun Timnas.
Rudy juga menekankan, para pelatih lokal yang telah menjalani presentasi program tidaklah kalah jika dibanding Riedl. Sebab, pria asal Austria tersebut di beberapa kesempatan sebelumnya tidak mampu memberikan Indonesia gelar juara.
"Saya juga tidak tahu siapa di PSSI itu yang nunjuk dia (Riedl). Jangan kayak badut gitu lho, siapa itu yang nunjuk. Harus tanggung jawab. Mestinya ngomong sama kita (Tim Panelis)," ujar pria yang kini berusia 62 tahun tersebut.
"Saya tinggalkan latihan menuju ke sana demi PSSI supaya ke depan lebih baik. Tahu-tahu ini nunjuknya Riedl. Kalau nunjuk dia lebih baik dari pelatih lain, apa ukurannya? Kalau kualitasnya sama dengan yang Indonesia kan lebih baik anak Indonesia saja (yang dipilih)," tegasnya.