Pelatih Kawakan Indonesia Dukung Kiprah Riedl di Timnas
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – PSSI baru saja menunjuk kembali Alfred Riedl sebagai pelatih timnas Indonesia. Pengangkatan Riedl untuk kali ketiga, sempat mengundang tanda tanya dari berbagai kalangan.
Wajar, karena Riedl sempat menorehkan catatan kelam di Piala AFF 2014 lalu. Ketika itu, pria 66 tahun tersebut gagal mengangkat prestasi Indonesia.
Jangankan lolos ke final, Indonesia tak mampu bersaing untuk lolos ke semifinal. Bahkan, di 2014 lalu, Indonesia sempat dibantai Filipina, 0-4.
Dengan rekam jejak seperti ini, banyak pihak meragukan kinerja Riedl di timnas. Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, pun mempertanyakan keputusan PSSI menunjuk kembali pelatih asal Austria tersebut. "Memangnya tak ada yang lain?" ujarnya kepada VIVA.co.id, beberapa waktu lalu.
Saat banyak pihak yang mencibir kebijakan PSSI, pelatih kawakan Indonesia, Sutan Harhara, justru merasa keputusan mengangkat Riedl cukup tepat. Sebab, disebutkan Sutan, Riedl adalah pelatih yang disiplin dan peduli terhadap pemainnya.
"Cukup bagus. Saya sendiri sempat berkolaborasi dengan beliau sebagai direktur teknik dan sebagai intelijen," kata Sutan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu malam.
Alasan PSSI memilih kembali Riedl adalah memori 2010 silam. PSSI menganggap Riedl merupakan sosok tepat untuk membangun timnas yang kuat dalam situasi sepakbola tak normal seperti sekarang.
"Pelatih harus siap di suasana apa pun. Tentunya, dengan kesiapan, semua optimistis bisa mengembalikan kejayaan timnas," terang Sutan yang kini membesut Persela Lamongan tersebut.
Riedl dikontrak PSSI selama tujuh bulan. Dia diharapkan bisa membawa timnas lolos ke final Piala AFF 2016 nanti.