Soal Pelatih Timnas, Kelompok 85 Ajukan Penawaran pada PSSI
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id – Kelompok 85 pro Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI mengajukan penawaran terkait penetapan pelatih tim nasional senior dan U-19. Mereka berharap PSSI mau menerima masukan, termasuk dari pemerintah.
Kelompok 85 menyadari, dengan kondisi seperti saat ini, PSSI pasti sulit untuk berjalan sendirian mencari pelatih. Untuk itu, 92 voters yang menjadi bagian mereka ingin ikut membantu menemukan sosok yang kompeten menangani Skuad Garuda.
"Harapan voters harus ada terobosan tripartit dari voters, PSSI, dan negara untuk menyepakati sesuatu," kata Ketua Komite Media Kelompok 85, Haruna Sumitro di Hotel Park Lane, Jakarta pada Jumat, 3 Juni 2016.
Pergolakan internal PSSI usai kemunculan Kelompok 85 telah tampak jelas akibatnya. Indra Sjafri yang awalnya menjalani proses presentasi program sebagai awal penyaringan tiba-tiba mundur.
Juru taktik Bali United tersebut menilai tak bisa menjalani tugas dengan baik dengan kondisi organisasi seperti saat ini. Karena itulah, hanya selang beberapa jam usai kembali dari Jakarta dia dengan tegas mengutarakan pengunduran diri.
Haruna menegaskan, pihaknya siap mencari terobosan-terobosan baru demi menciptakan Timnas yang berprestasi di tingkat internasional. Kepercayaan diri tersebut dilandasi dengan kehadiran Torabika Soccer Championship (TSC) yang membuat sepakbola nasional memiliki visi jelas.
"Yang penting ada terobosan yang cepat dan pasti. Apa pun namanya, GTS bikin TSC adalah kompetisi yang output-nya untuk Timnas," tegas pria yang menjabat sebagai Manajer Madura United tersebut. (ase)