Indra Sjafri Diminta PSSI Kirim Surat Pengunduran Diri
- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id – Pelatih Bali United, Indra Sjafri, telah memutuskan mundur dari pencalonan pelatih timnas Indonesia. Dia mundur atas alasan kondisi politik sepakbola nasional yang tak stabil.
Indra menyatakan mundur usai memenuhi panggilan PSSI demi memaparkan programnya di timnas, Rabu 1 Juni 2016 lalu. Dalam kesempatan tersebut, Indra mengaku tak sanggup menangani timnas di tengah posisi PSSI yang sedang tak stabil.
Mantan pelatih timnas U-19 itu khawatir munculnya desakan Kongres Luar Biasa dari Kelompok 85 akan menimbulkan perpecahan baru. Jika itu terjadi, menurutnya, persiapan timnas jelang Piala AFF bisa saja terganggu.
"Kami belum dapat surat resmi dari Indra (soal pengunduran diri). Kalau beliau diundang secara resmi, berarti harus mundur secara resmi juga," kata salah satu anggota Tim Panelis dari PSSI, Emral Abus, saat ditemui di kantor PSSI, Jumat 3 Juni 2016.
Dengan demikian, hanya tinggal Rahmad Darmawan dan Nilmaizar yang beradu kuat untuk bisa mengisi posisi pelatih timnas. Terkait situasi ini, Emral tak mau bicara banyak soal persaingan menuju kursi pelatih timnas.
"Kami hanya melakukan penilaian, kemudian pihak Komite Eksekutif yang memutuskan. Kami juga tak punya tugas mengajukan tambahan nama atau bagaimana, sama seperti yang terjadi di timnas U-19," terang Emral.
Waktu yang dimiliki PSSI untuk menyiapkan skuad timnas ke Piala AFF tidak banyak. Tercatat, Indonesia hanya punya waktu efektif selama empat bulan untuk mempersiapkan diri jelang turnamen sepakbola terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Namun, hingga sekarang PSSI belum bisa mengumumkan secara resmi siapa pelatih timnas. Seharusnya, pengumuman dilakukan hari ini dan akhirnya dibatalkan. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya anggota Exco yang berhalangan hadir dalam rapat.
(ren)