Sambut Piala AFF, Timnas Indonesia Jauh dari Kondisi Ideal
- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id – Pelatih Bali United, Indra Sjafri, menilai pembentukan tim nasional Indonesia guna mengarungi Piala AFF, November 2016, mendatang tidak dalam kondisi ideal. Berbagai kondisi yang belakangan melanda persepakbolaan Tanah Air menjadi penyebabnya.
Timnas memang bak "mati suri" dalam satu tahun terakhir akibat masalah antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI. Skuat Garuda tak bisa bermain di level internasional karena sanksi FIFA.
Dengan sudah selesainya pembekuan PSSI oleh Kemenpora, dan ditariknya sanksi FIFA, maka sekarang Timnas Indonesia sudah bisa lagi tampil di ajang internasional. Paling dekat adalah Piala AFF di akhir tahun nanti.
Namun, persiapan Timnas dinilai tidak ideal. Indra menilai dengan kondisi carut-marut belakangan ini membuat skuat Indonesia tidak akan bisa tampil maksimal di turnamen antarnegara Asia Tenggara tersebut.
Meski sadar kondisi takkan memihak, namun Indra tetap datang memenuhi undangan presentasi program kerja guna mencari pelatih Timnas senior. Dia datang seorang diri ke kantor PSSI, Senayan, Jakarta, pada Rabu 1 Juni 2016 siang WIB.
"Ini kondisi yang belum ideal bagi seorang pelatih. Tahun lalu tak ada kompetisi, dan sekarang ada lagi (permintaan KLB)," tutur Indra saat ditemui wartawan usai presentasi program ke Tim Panelis PSSI.
Saat ini, pria asal Sumatera Barat tersebut tak mau terlalu memikirkan soal kesulitan yang ada ke depan. Sebagai juru taktik, tujuannya hanya bisa membuat Timnas bermain sebaik mungkin.
Selain Piala AFF, pada 2017 nanti skuat Garuda juga memiliki agenda mengikuti SEA Games Malaysia. Dan pada ajang tersebut, jika terpilih, Indra optimistis bisa membawa Timnas U-23 berprestasi.
"SEA Games untuk kelahiran 1995. Itu berarti Evan Dimas dan kawan-kawan. Kalau itu saya optimistis dapat hasil maksimal, karena saya tahu kekuatan Malaysia atau negara-negara lainnya," tegasnya. (one)