Hasil Rapat Perdana PSSI Usai Pencabutan Sanksi FIFA
- VIVA.co.id / Radhitya Ardiansyah
VIVA.co.id – Pengurus PSSI beserta Komite Eksekutif (Exco) menggelar rapat perdana setelah kembali aktif, usai sanksi FIFA dicabut. Dalam rapat, hadir seluruh jajaran pengurus PSSI beserta Exco. Bertempat di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu 18 Mei 2016.
Rapat tersebut berlangsung selama dua jam dan cukup membuat para jurnalis menunggu lama. Akhirnya, setelah dua jam, jajaran Pengurus PSSI beserta Exco turun dan menyampaikan hasil rapat kepada wartawan.
Diwakili oleh acting Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, hasil rapat tersebut diungkap meliputi soal pemberitahuan kabar seputar pencabutan sanksi FIFA. Selain itu menurut Hinca, rapat juga membahas lima poin instruksi FIFA, mulai dari soal manajemen Timnas Indonesia, hingga soal desakan menggelar KLB.
"Kami segera menyurati seluruh anggota PSSI di Indonesia, untuk menginformasikan kabar gembira ini (pencabutan sanksi FIFA). Kemudian, kami juga akan berkomunikasi kepada seluruh pihak di luar anggota seperti, pemerintah dan komisi X DPR RI. Kami juga sudah diundang rapat oleh Komisi X untuk membahas tahapan-tahapan ke depan," jelas Hinca kepada wartawan.
"Selain itu, kami juga akan menginformasikan hasil dari Kongres FIFA kepada Kemenpora, Mensesneg, dan Presiden, agar disampaikan kepada masyarakat," imbuhnya.
Hinca menjelaskan hasil rapat lainnya seputar kinerja keseharian PSSI setelah dipastikan kembali aktif. Ia juga sedikit mengungkap soal manajemen Timnas Indonesia, serta desakan KLB yang muncul dari beberapa pihak.
"Soal Timnas, kami nanti akan rapat lagi nanti tanggal 23 (Mei 2016). Kami tadi menyerahkannya kepada Komite Teknik untuk segera dibahas, dan semoga nanti bisa diumumkan di sana (Pelatih Timnas)," lanjut Hinca.
"Soal KLB, memang masuk (permintaan) itu kepada kami sebelum kongres FIFA. Kami tanggapi itu, kami hormati itu. Kami menunjuk Erwin Budiawan (Waketum PSSI) dan Tony Apriliani (Exco PSSI) untuk segera merespons, mempelajari, dan memverifikasinya dengan baik," tuturnya.
Usai pencabutan sanksi FIFA dan kembali aktif, PSSI memang memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Sebab, sudah banyak kerugian yang dialami dunia sepakbola tanah air, setelah setahun kondisi sepakbola Indonesia mati suri.