Menanti Janji Manis Menpora Soal Nasib PSSI
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, kembali memberikan janji bisa menyudahi kisruh sepakbola yang melanda PSSI dalam beberapa jam ke depan. Janji yang sama dilontarkannya kemarin.
Imam mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia sudah melakukan komunikasi dengan FIFA melalui Kementerian Sekretaris Negara, terkait sanksi yang dijatuhkan kepada PSSI usai adanya intervensi dari pemerintah satu tahun lalu.
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, upaya komunikasi itu terus dikejar jelang penutupan Kongres Luar FIFA, 13 Mei 2016 di Meksiko.
"Sekarang lagi menunggu respons FIFA. Karena FIFA sudah memberikan peluang lewat surat untuk Mensesneg bahwa harus ada perubahan organisasi di indonesia. Kemudian kemarin ada 85 klub minta KLB. Kami sedang menunggu kayak apa respons FIFA. Kalau memang ada lampu hijau kami akan segerakan," ujar Imam.
"Masih ada rentang waktu, kan tanggal 13 kita terakhir. Mungkin saja satu atau dua jam ke depan. Kami akan lihat kayak apa responsnya FIFA," lanjutnya.
Kalimat yang keluar dari mulut Menpora hampir tidak berubah dengan apa yang diucapkannya pada Senin kemarin, 9 Mei 2016. Dalam komunikasi dengan wartawan, Imam juga mengatakan pencabutan sanksi PSSI bisa terjadi dalam beberapa jam saja. Namun, nyatanya tidak jadi kenyataan juga.
Selang satu hari, Menpora kembali memberikan angin segar terkait masa depan sepakbola nasional. Tetapi, masih belum tahu juga apakah janjinya jadi kenyataan dalam beberapa jam ke depan.
Berbicara soal wacana Kongres Luar Biasa (KLB) yang didengungkan Kelompok 85 pimpinan Umuh Muchtar, Menpora menegaskan tak ingin ikut campur lebih dalam mengenai hal tersebut.
"Kalau saya baca di koran dan portal berita, semua menginginkan hal itu (KLB). Tapi, mereka belum menyampaikan surat ke pemerintah. Kami tak ingin mendorong KLB lebih jauh, nanti dianggap intervensi lagi," lanjutnya.
Konflik PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga telah berlangsung dalam satu tahun terakhir, setelah pemerintah mengeluarkan SK Sanksi Administratif kepada PSSI yang baru saja dipimpin oleh La Nyalla Mattalitti.
Intervensi Kemenpora terhadap PSSI itu langsung mendapatkan reaksi hebat dari FIFA, yaitu dengan larangan tampil di dunia internasional. Membuat liga dan Timnas Indonesia keok dan terkucil dari sepakbola dunia.
Kalau sampai SK pencabutan sanksi PSSI terlambat keluar, maka sepakbola Indonesia terancam satu tahun lagi rasakan sanksi karena pencabutan sanksi oleh FIFA hanya bisa dilakukan pada saat kongres. Kalau sampai terlambat maka harus menunggu lagi tahun depan. (one)