Pembekuan Berakhir, Sepakbola Indonesia Mesti Bangkit
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Kebangkitan sepakbola Indonesia amat dinanti-nanti oleh masyarakat luas. Pencabutan Surat Keputusan (SK) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Nomor 01307 terkait sanksi administratif terhadap PSSI diharap dapat menjadi titik balik sepakbola nasional ke depannya.
Sebelumnya, Kemenpora pada akhir April 2016 lalu berjanji akan segera mencabut SK "Pembekuan PSSI" dalam beberapa hari ke depan.
Menurut juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, beberapa hari lalu, penerbitan surat pencabutan SK Pembekuan hanya tinggal menunggu waktu saja. Langkah ini diambil oleh Kemenpora demi melaksanakan keputusan hukum yang diterbitkan oleh Mahkamah Agung (MA).
Seperti diketahui, MA telah menolak kasasi yang diajukan oleh Kemenpora terkait SK Pembekuan PSSI. Artinya, SK Pembekuan PSSI yang diterbitkan Kemenpora tak lagi berlaku setelah melewati masa 21 hari kerja.
Realisasi pencabutan SK terhadap PSSI pun sudah sangat dinantikan. Apalagi saat ini gairah sepakbola nasional semakin meningkat setelah beberapa turnamen muncul dan juga terakhir Torabika Soccer Championship (TSC) bergulir.
Hal inilah yang kemudian diharap oleh Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) nantinya setiap pelaku diajak untuk berdiskusi mencari solusi terbaik. Sebab, selama ini pihaknya kerap dijadikan musuh bagi mereka yang bertikai.
"Tolong ajak perwakilan pemain untuk memberi pandangannya demi yang terbaik ke depannya," kata Jannes H Silitonga, selaku Head Legal APPI saat acara diskusi Lembar Baru Sepakbola Indonesia di Universitas Indonesia, Depok pada Selasa 3 Mei 2016.
Dari segi komersil, pasar di Indonesia tetap menjanjikan meski tengah dilanda masalah. CEO Mahaka Sports, Hasani Abdul Gani, yang sebelumnya menggelar Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman, menyebut potensi pengembangan industri sepakbola Tanah Air amat besar.
"Potensi market Indonesia sangat besar. Hingga kini saja bisa ratusan miliar potensi iklan. Ini yang harus direbut oleh industri sepakbola," tutur Hasani.