Ingin Putar Kompetisi, PSSI Satu Suara dengan Menpora
Rabu, 16 Maret 2016 - 16:16 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhammad Wirawan Kusuma
VIVA.co.id - PSSI siap memenuhi persyaratan yang diminta Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, terkait dengan rencana menggelar kompetisi di tanah air.
Sebelumnya, Menpora sempat mengungkapkan akan mengizinkan kompetisi digelar pada April asal memenuhi syarat yang diminta oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Hal itu langsung ditanggapi positif oleh Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, yang menyatakan siap memenuhi syarat yang disodorkan.
”Jika memang apa yang diutarakan Menpora seperti berita yang ada media, kami siap lahir batin melaksanakan kompetisi demi masyarakat sepakbola Indonesia," ujar La Nyalla, dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.
"Karena memang sudah sejak dulu kami ingin kompetisi segera bisa dimulai,” tegas Ketum PSSI tersebut.
Beberapa syarat yang diajukan Menpora adalah pelaksanaan kompetisi harus berjalan dengan prinsip FIFA Club Licensing Regulation. Selain itu, semua aturan kompetisi harus benar-benar profesional.
Menpora juga mengeluarkan statement meminta kepada PSSI agar tidak mengulang kejadian musim lalu, di mana permintaan BOPI tidak bisa dipenuhi, terkait pajak dan kontrak pemain. Hal ini pun jadi perhatian serius dari PSSI.
”Jelas kita akan lakukan itu semua dengan cara yang profesional. Karena memang saya membentuk kepengurusan juga dengan landasan profesional," tutur La Nyalla.
"PSSI akan mengawal penuh PT Liga Indonesia sebagai operator yang akan menjalankan kompetisi di tanah air ini. Kami akan lakukan profesionalisme itu namun tetap sesuai dengan aturan yang ada di sepakbola kita. Kami siap penuhi permintaan Menpora," tambahnya.
PSSI menjadwalkan akan menggelar kembali Indonesia Super League (ISL) mulai 15 April 2016 mendatang, setelah keputusan Mahkamah Agung menolak Kasasi yang diajukan Kemenpora terkait Surat Keputusan pembekuan PSSI. (one)
Baca Juga :
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
VIVA.co.id
14 Maret 2022
Baca Juga :