Satu Masalah Selesai, Pra PON Kini Temui Masalah Baru
Rabu, 13 Januari 2016 - 03:00 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 cabang olahraga sepakbola bakal digelar pada 20 hingga 30 Maret 2016 di Jawa Barat. Sebanyak 22 tim diproyeksikan ikut dalam ajang ini.
Namun, kini muncul persoalan baru dalam penyelenggaraan Pra PON sepakbola. Bukan izin yang sempat membelit selama beberapa bukan belakangan, melainkan pendanaan.
Beberapa tim, disebutkan oleh Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Duddy S Sutandi, sempat merasa keberatan dengan keputusan digelarnya Pra PON di Jawa Barat. Pasalnya, masih dijelaskan Duddy, mereka tak memiliki dana.
"Memang, ini jadi masalah sensitif bagi sebagian tim. Apalagi di kawasan timur. Bahkan di Papua, sudah sempat digelar pertandingan. Ini akan kami bicarakan lagi status hasil pertandingannya seperti apa," ujar Duddy.
"Terkait dana, kami sedang berkoordinasi dengan elemen-elemen terkait. Kami berharap seluruh tim bisa ikut Pra PON sepakbola di Jawa Barat," lanjutnya.
Sementara itu, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Djoko Pekik Irianto, menyatakan pihaknya sedang berupaya mengatasi persoalan ini agar seluruh tim peserta Pra PON bisa hadir di Jawa Barat. Djoko menyatakan, untuk menyelenggarakan Pra PON sepakbola, pihaknya bakal menggunakan 3 sumber dana.
"Melalui APBN, APBD, dan sponsor. Untuk sponsor, kami berharap Asprov PSSI Jawa Barat bisa aktif," terang Djoko.
Dana APBN yang dimaksud berasal dari kas Kemenpora. Jumlahnya diperkirakan mencapai Rp10 miliar. Sedangkan, kebutuhan untuk menggelar Pra PON bisa menyentuh angka Rp15 miliar.
"Terkait masalah anggaran bisa menyesuaikan. Makanya, semua akan difinalisasi pada rapat Kamis mendatang," ujar Djoko.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Memang, ini jadi masalah sensitif bagi sebagian tim. Apalagi di kawasan timur. Bahkan di Papua, sudah sempat digelar pertandingan. Ini akan kami bicarakan lagi status hasil pertandingannya seperti apa," ujar Duddy.