Jawa Barat Tak Rela PON 2016 Digelar Tanpa Sepakbola
- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id - Asprov PSSI Jabar optimistis cabor sepakbola bisa digelar di PON XIX/2016 kendati pelaksanaan babak kualifikasi cabor paling populer ini di sejumlah zona harus ditunda atau dibatalkan.
Bahkan Jabar bersedia jadi salah satu tuan rumah pelaksanaan kualifikasi dan siap menggelarnya Januari 2016 mendatang. Hal itu disampaikan oleh Ketua Asprov PSSI Jabar, Duddy Sutandi, yang mengaku optimistis Jabar bakal mendapatkan dukungan dari pemerintah untuk menggelar sepak bola di pesta olahraga nasional tersebut.
Menurut Duddy ada kemungkinan pelaksanaan kualifikasi sepakbola PON XIX/2016 akan dikontrol oleh pemerintah dalam hal ini Kemenpora melalui KONI Pusat dan PB PON XIX/2016. "Sebenarnya belum ada kepastian dan solusi. Tapi kemungkinan besar pelaksanaan kualifikasi akan dikerjasamakan oleh KONI dan PB PON," jelas Duddy.
Jika akhirnya digelar, kata Duddy, dari sisi kebutuhan anggaran untuk melaksanakan kualifikasi ini kemungkinan akan jadi tanggung jawab dari PB PON. "Tapi yang perlu dipahami juga, anggaran di PB PON juga kabarnya agak tersendat. Yang jelas kita akan koordinasi dengan daerah-daerah (kota dan kabupaten di Jabar) yang memiliki stadion layak untuk menggelar kualifikasi ini," paparnya.
Pihaknya menargetkan pelaksanaan kualifikasi sepakbola pada Januari 2016 dengan asumsi memberikan kesempatan atau waktu yang ideal kepada seluruh provinsi yang lolos untuk mempersiapkan diri saat bertarung di PON XIX/2016 nanti.
Lebih jauh Duddy mengungkapkan, sepakbola harus bisa digelar di PON XIX/2016, kendati dalam perjalanannya banyak kendala yang dihadapi sebagai dampak dari pembekuan PSSI oleh pemerintah melalui Kemenpora. "Saya tak bisa membayangkan PON tanpa sepakbola," tegasnya.
Menpora Imam Nahrawi sendiri kabarnya sudah memberikan sinyal positif terkait nasib sepakbola di PON XIX/2016 dan menargetkan pelaksanaan babak kualifikasi paling lambat pada bulan Maret 2016.
Sebelumnya, sejumlah wilayah atau zona harus membatalkan pelaksanaan kualifikasi cabor sepakbola PON XIX/2016. Salah satu alasan pembatalan karena pihak kepolisian tidak memberikan izin. Seperti kualifikasi zona Bali dan Papua yang sejatinya melaksanakan kualifikasi awal Oktober 2015 lalu.