Waktu Mepet, Tim Kecil Bentukan Presiden Masih Menggantung
Kamis, 26 November 2015 - 12:34 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengaku hingga saat ini belum mendapat kabar terbaru dari Kepresidenan mengenai rencana lanjutan pembentukan Tim Kecil sebagai wakil dalam melakukan reformasi persepakbolaan Indonesia.
Wacana pembentukan Tim Kecil ini muncul setelah Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Joint Delegations FIFA-AFC beberapa waktu lalu di Jakarta. Kedua belah pihak sepakat ingin sama-sama mendorong percepatan penyelesaian kisruh yang terjadi sekarang ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Wacana pembentukan Tim Kecil ini muncul setelah Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Joint Delegations FIFA-AFC beberapa waktu lalu di Jakarta. Kedua belah pihak sepakat ingin sama-sama mendorong percepatan penyelesaian kisruh yang terjadi sekarang ini.
"Kami masih terus menjalin komunikasi dengan pihak Istana. Tapi belum ada update terbaru soal Tim Kecil, jadi kami masih menunggu," ujar Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
Pada 2-3 Desember 2015 mendatang, rencananya akan digelar FIFA Exco Meeting. Salah satu agenda yang akan dibahas ialah masalah yang mendera persepakbolaan Indonesia saat ini.
Jika memberikan sinyal positif, tentu saja ada kemungkinan sanksi dicabut. Namun, jika ternyata kondisi masih carut-marut, bukan tidak mungkin sanksi kepada Indonesia berikutnya akan diambil saat Kongres FIFA di Februari 2016.
Menanggapi hal ini, Gatot mengaku juga belum tahu apakah ada batas waktu untuk pembentukan Tim Kecil. Dia hanya memastikan, jika sudah ada arahan dari Istana, pihaknya pasti akan langsung mengumumkan.
"Batas waktu pengumuman siapa saja yang menjadi personel di Tim Kecil saya juga belum tahu. Tapi pasti bila tim sudah terbentuk kami akan umumkan," jelas dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami masih terus menjalin komunikasi dengan pihak Istana. Tapi belum ada update terbaru soal Tim Kecil, jadi kami masih menunggu," ujar Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
