Penuhi Panggilan Komdis PSSI, BS Beber Jaringan Judi Bola
Kamis, 3 September 2015 - 19:14 WIB
Sumber :
- viva.co.id / Satria Permana
VIVA.co.id
- Bambang Suryo atau biasa disebut BS, yang diklaim sebagai seorang agen judi sepakbola di Indonesia, telah memenuhi panggilan Komisi Disiplin PSSI pada Kamis 3 September 2015 sore.
Di sidang tersebut, BS mengaku sudah memberikan keterangan mengenai berbagai berita di media yang menyatakannya terlibat dalam praktek match fixing di Indonesia.
Di sidang tersebut, BS mengaku sudah memberikan keterangan mengenai berbagai berita di media yang menyatakannya terlibat dalam praktek match fixing di Indonesia.
"Tadi, saya datang memenuhi panggilan Komdis untuk menjelaskan bagaimana alur match fixing (pengaturan skor) di Indonesia," kata BS saat ditemui para pewarta usai sidang.
Hal ini pun dibenarkan oleh Ketua Komisi Disiplin PSSI, Ahmad Yulianto. Disebutkan oleh Ahmad, pada persidangan tadi, BS bersikap sangat kooperatif.
Bahkan, disebut Ahmad, BS bersedia membeberkan jaringan judi sepakbola yang berkembang di Indonesia. Paling lama, BS akan menyerahkan data jaringan judi sepakbola Indonesia dalam jangka waktu satu pekan.
"Peta jaringan judi yang dimilikinya siap diberikan kepada Komdis. Tadi, saya sudah mendapat keterangan tentang siapa bandar yang sering bermain di Indonesia. Dari nomor telepon yang diberikan BS, rata-rata dari luar negeri. Ada dari Malaysia bahkan Ukraina," ujar Ahmad.
"Ini harus kita sambut positif. Semoga dengan terungkapnya jaringan ini, ruang gerak penjudi dan praktek match fixing bisa lebih sempit," lanjutnya.
Sementara itu, BS mengaku bersedia membeberkan jaringan judi yang dimilikinya dengan alasan pembenahan sepakbola nasional. BS menegaskan kedatangannya ke dalam sidang Komdis bukan didasari atas alasan pencarian popularitas.
"Saya ini insan sepakbola. Saya punya klub juga, ada klub Liga Nusantara yang saya pegang. Saya cuma mau sepakbola lebih maju," ujar BS.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tadi, saya datang memenuhi panggilan Komdis untuk menjelaskan bagaimana alur match fixing (pengaturan skor) di Indonesia," kata BS saat ditemui para pewarta usai sidang.