Usai Kalah 2 Kali, Timnas U-14 Akhirnya Main Imbang
Jumat, 4 April 2014 - 20:48 WIB
Sumber :
- VIVAbola/Rejdo Prahananda
VIVAbola
- Setelah kalah dua kali di hari pertama turnamen Jenesys Japan-ASEAN Football Exchange Programme, Timnas Indonesia U-14 akhirnya hari ini memperoleh hasil imbang. Timnas Indonesia U-14 bermain tanpa gol dengan Timnas Vietnam U-14 pada laga ketiga turnamen invitasi yang digelar di Osaka, Jepang.
Kemarin 3 April 2014, tim asuhan Fakhri Husaini kalah dua kali di turnamen tersebut. Yang pertama, Indonesia U-14 dipermalukan Timor Leste U-14 dengan skor 0-3, kemudian dihajar 6-0 oleh Jepang U-14. Sebelum akhirnya raih hasil imbang hari Jumat ini.
"Karena ini formatnya festival, jadi tidak cari juara. Yang penting semua peserta dapat jumlah pertandingan uang sama," jelas asisten pelatih Indonesia U-14, Yeyen Tumena, dalam pesan singkatnya, Jumat 4 April 2014.
Kemarin 3 April 2014, tim asuhan Fakhri Husaini kalah dua kali di turnamen tersebut. Yang pertama, Indonesia U-14 dipermalukan Timor Leste U-14 dengan skor 0-3, kemudian dihajar 6-0 oleh Jepang U-14. Sebelum akhirnya raih hasil imbang hari Jumat ini.
"Karena ini formatnya festival, jadi tidak cari juara. Yang penting semua peserta dapat jumlah pertandingan uang sama," jelas asisten pelatih Indonesia U-14, Yeyen Tumena, dalam pesan singkatnya, Jumat 4 April 2014.
"Pada akhir turnamen, semua peserta mendapat sertifikat dari tuan rumah, dalam hal ini Jepang," sambungnya.
Besok 5 April 2014, Muhammad Yusran Rumadaul dan kawan-kawan akan melakoni dua pertandingan lagi di turnamen tersebut. Yang pertama, Indonesia harus berhadapan dengan Kamboja U-14 dan dilanjutkan dengan pertandingan kontra Singapura U-14.
Yeyen berharap, para pemainnya tetap bisa memberikan usaha maksimal dalam laga besok. Dia percaya Indonesia U-14 bisa belajar dari hasil-hasil yang mereka terima selama Jenesys Japan-ASEAN Football Exchange Programme.
"Di kelompok usia di bawah 14 tahun, tidak ada mencari juara dan kemenangan semata. Turnamen adalah bagian dari latihan untuk memperbaiki kekurangan," terangnya.
"AFC juga melakukan hal sama, tidak ada uang, trofi, atau medal dalam turnamen yang melibatkan tim U-14," paparnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pada akhir turnamen, semua peserta mendapat sertifikat dari tuan rumah, dalam hal ini Jepang," sambungnya.