Bahasa Jadi Kendala Eks Bomber Timnas SEA Games di Brisbane Roar
Rabu, 19 Maret 2014 - 22:12 WIB
Sumber :
VIVAbola
- Alumnus Timnas SEA Games 2013, Yandi Sofyan Munawar, mengaku masih memiliki kendala selama hampir satu bulan berlatih di Australia bersama Brisbane Roar. Bukan kendala teknis, melainkan dalam hal bahasa yang membuat Yandi sukar bergaul dengan rekan-rekan satu timnya.
"Sedikit masalah yang saya alami adalah bahasa. Saya tidak terlalu bagus ketika menggunakan bahasa Inggris, masih belum lancar. Jadi, pemain-pemain lain serta tim pelatih harus membantu saya ketika berkomunikasi," kata Yandi dalam pesan elektronik kepada
VIVAbola
, Rabu 19 Maret 2014.
Meski mengaku masih belum bisa berkomunikasi dengan lancar, Yandi merasa sangat nyaman berada di Brisbane Roar. Menurut pemain jebolan SAD Uruguay tersebut kondisi tim yang terbuka dan harmonis membuatnya sangat nyaman.
"Alhamdulillah, saya sangat betah berada di sini. Semuanya sangat ramah dan tim terlihat sangat terbuka serta kompak. Semuanya berjalan sangat baik," ucap Yandi.
Yandi resmi dikontrak oleh Brisbane Roar selama satu tahun ke depan. Namun, karena kompetisi A-League sudah berjalan sejak Oktober 2013 lalu, Yandi tidak bisa didaftarkan ke tim utama. Alhasil dia harus bermain di National Premier League Australia bersama tim yang berafiliasi dengan Brisbane Roar selama enam bulan.
Disinggung tentang Timnas U-23 yang kembali menggelar TC dalam rangka persiapan tampil di Asian Games, Yandi cukup antusias. Meskipun peluangnya sangat tipis karena pelatih Aji Santoso sudah mengumumkan nama-nama pemain yang dipanggil bergabung, namun Yandi tetap menyatakan siap jika memang masih ada kesempatan.
"Saya tetap mengikuti perkembangan timnas U-23. Saya berharap bisa kembali menembus skuad timnas U-23. Kalau ada undangan seleksi saya ingin hadir. Memang bukan kalender FIFA dan saya berharap klub mengizinkan," ucap Yandi.
Manajemen Brisbane pun mengaku tidak akan mempersulit proses pelepasan Yandi jika dipanggil ke timnas. "Jawabannya sudah pasti iya. Sangat senang membantu timnas dari pemain yang kami miliki," ungkap Direktur Sepakbola Brisbane, Ken Stead.
Meski mengaku masih belum bisa berkomunikasi dengan lancar, Yandi merasa sangat nyaman berada di Brisbane Roar. Menurut pemain jebolan SAD Uruguay tersebut kondisi tim yang terbuka dan harmonis membuatnya sangat nyaman.
"Alhamdulillah, saya sangat betah berada di sini. Semuanya sangat ramah dan tim terlihat sangat terbuka serta kompak. Semuanya berjalan sangat baik," ucap Yandi.
Yandi resmi dikontrak oleh Brisbane Roar selama satu tahun ke depan. Namun, karena kompetisi A-League sudah berjalan sejak Oktober 2013 lalu, Yandi tidak bisa didaftarkan ke tim utama. Alhasil dia harus bermain di National Premier League Australia bersama tim yang berafiliasi dengan Brisbane Roar selama enam bulan.
Disinggung tentang Timnas U-23 yang kembali menggelar TC dalam rangka persiapan tampil di Asian Games, Yandi cukup antusias. Meskipun peluangnya sangat tipis karena pelatih Aji Santoso sudah mengumumkan nama-nama pemain yang dipanggil bergabung, namun Yandi tetap menyatakan siap jika memang masih ada kesempatan.
"Saya tetap mengikuti perkembangan timnas U-23. Saya berharap bisa kembali menembus skuad timnas U-23. Kalau ada undangan seleksi saya ingin hadir. Memang bukan kalender FIFA dan saya berharap klub mengizinkan," ucap Yandi.
Manajemen Brisbane pun mengaku tidak akan mempersulit proses pelepasan Yandi jika dipanggil ke timnas. "Jawabannya sudah pasti iya. Sangat senang membantu timnas dari pemain yang kami miliki," ungkap Direktur Sepakbola Brisbane, Ken Stead.
Baca Juga :
Sukses Brisbane Roar Musim Ini, Bukti Komitmen Pemilik Klub
Pemegang 3 titel juara A-League sempat mengalami krisis keuangan.
VIVA.co.id
28 Januari 2016
Baca Juga :