Pulang dari Hong Kong, RD Ungkap Kelemahan Timnas U-23
- ANTARA FOTO/Regina Safri
VIVAbola - Timnas U-23 yang tengah dipersiapkan tampil di SEA Games, Myanmar, Desember 2013, telah kembali ke Indonesia usai menjalani dua uji coba di Hong Kong. Pelatih tim Garuda Muda, Rahmad Darmawan, telah mengantongi sejumlah kelemahan timnya.
Bertanding dengan dua tim lokal Hong Kong, Indonesia meraih satu kemenangan dan satu kekalahan. Pada 12 November 2013, Indonesia berhasil mengalahkan Citizen AA dengan skor 3-0. Sayang, dua hari berikutnya, tim Garuda Muda kalah tipis 0-1 dari Sun Pegasus.
RD menjelaskan, ada dua hasil berbeda yang didapat timnya usai bertarung di Hong Kong. Pertama adalah, penampilan Andik Vermansyah dan kawan-kawan semakin menunjukkan peningkatan. Organisasi dan semangat bertanding para pemainnya kini lebih meningkat .
"Tim juga berani menerima tantangan dari pemain yang memiliki postur tubuh lebih tinggi. Komunikasi antar pemain di lini tengah juga membaik. Ini sangat menggembirakan buat saya," kata di Jakarta, Sabtu, 16 November 2013.
Meski demikian, RD juga punya banyak catatan mengenai kekurangan pasukannya. Salah satunya adalah ritme permainan, terutama kesabaran dan kecermatan pemain dalam melakukan serangan. Menurut dia, ini akan menjadi fokusnya di sisa waktu yang ada.
"Lini depan masih kurang cermat dan sabar dalam menyerang. Kesabaran itu, kapan mereka cepat menusuk, kapan cepat bertransisi masuk ke permainan sayap untuk membongkar pertahanan lawan yang compact," sambung mantan pelatih Arema Indonesia tersebut.
Terkait pemain yang akan dibawa ke SEA Games 2013, sang pelatih belum bersedia mengungkapkannya. Hingga saat ini, RD mengaku masih memberikan kesempatan bagi pemain yang ada untuk masuk tim inti.
"Saya harus mencermati performa pemain lain dalam turnamen mini untuk melihat kesiapan terakhir sebelum tampil di SEA Games," kata Rahmad.
Ingin melihat berita-berita menarik lainnya, silakan klik tautan ini. (art)
Tips dan Trik Jitu untuk Menang di Game Battle Royale
Game Battle Royale seperti PUBG Mobile, Free Fire, atau Fortnite memerlukan strategi matang untuk menjadi pemain terakhir yang bertahan.
