Joko Driyono Ditunjuk Sebagai Sekjen PSSI
Senin, 17 Juni 2013 - 16:47 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola
- Joko Driyono ditunjuk sebagai Sekjen PSSI menggantikan Hadiyandra dalam Kongres Biasa PSSI yang digelar di Hotel Shangri-La, Surabaya, Senin 17 Juni 2013. Joko harus meninggalkan posisinya sebagai CEO PT Liga Indonesia untuk bisa menjadi Sekjen PSSI.
Penunjukan Sekjen PSSI biasanya dilakukan langsung oleh Ketua Umum PSSI. Namun, kali ini penunjukkan Sekjen PSSI terjadi di Kongres. Hal itu terjadi setelah Hadiyandra memutuskan mundur dari jabatannya.
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Penunjukan Sekjen PSSI biasanya dilakukan langsung oleh Ketua Umum PSSI. Namun, kali ini penunjukkan Sekjen PSSI terjadi di Kongres. Hal itu terjadi setelah Hadiyandra memutuskan mundur dari jabatannya.
Hadiyandra, yang juga menjabat Ketua PSSI Pengprov Jambi, memutuskan mundur untuk konsentrasi menyelesaikan disertasi S3 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Pengunduran Hadiyandra diterima oleh anggota Exco PSSI di Kongres.
"Kesibukan ini menyita tugas saya sebagai Sekjen. Kepada Exco dan semua peserta Kongres, saya berkesimpulan dan berketetapan hati. Saya kembalikan sepenuhnya jabatan saya kepada PSSI, Ketua dan Exco," ucap Hadiyandra.
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, kemudian memutuskan untuk menunjuk Joko Driyono sebagai Sekjen PSSI yang baru menggantikan Hadiyandra. "Saya terima keputusan Hadiyandra dan berterima kasih atas pengabdiannya. Sebagai pengganti, saya Ketua Umum PSSI menunjuk Joko Driyono sebagai Sekjen baru PSSI," kata Djohar.
Joko sendiri siap menjalankan amanat yang diberikan. Namun, Joko masih harus mendapatkan restu dari pemegang saham PT Liga Indonesia untuk menjabat posisi Sekjen PSSI. Joko baru akan bisa melepas jabatan CEO PT Liga Indonesia pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Desember 2013.
"Yang menentukan nanti adalah pemegang saham di PT Liga Indonesia. Tentunya ini amanah. Sebagai profesional, saya harus menjawab kepercayaan yang diberikan Exco," ujar Joko.
"Tugas pertama sesuai hasil forum rapat tadi salah satunya reformasi kesekretariatan PSSI. Sedangkan yang kedua adalah sistem reformasi manajemen PSSI. Keduanya saya rasa tidak sulit implementasinya, karena sudah saya lakukan di PT Liga Indonesia," katanya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hadiyandra, yang juga menjabat Ketua PSSI Pengprov Jambi, memutuskan mundur untuk konsentrasi menyelesaikan disertasi S3 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Pengunduran Hadiyandra diterima oleh anggota Exco PSSI di Kongres.