Orasi di Demo DPR, Reza Rahardian: Ini Bukan Negara Milik Keluarga Tertentu

Komika dan Artis yang Ikut Demo di DPR, Kawal Putusan MK
Sumber :
  • X

Jakarta, VIVA – Artis Reza Rahardian menyebut kalau Indonesia bukanlah negara milik keluarga tertentu. Hal itu diungkap saat orasinya di depan Gedung DPR/MPR RI.

Indikator Politik: Elektabilitas Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul di Pilgub Jabar

"Ini bukan negara milik keluarga tertentu," ujarnya, Kamis, 22 Agustus 2024.

Dirinya mengaku miris gegara undang-undang saat ini sudah diubah demi kepentingan keluarga tertentu. Reza minta kepada massa agar terus menjaga ketertiban dan situasi kondusif. Dalam orasinya dia juga mengomentari soal keputusan DPR menunda Rapat Paripurna untuk mengesahkan revisi UU Pilkada terkait putusan Mahkamah Konstisusi (MK). 

MK Bilang Pembentuk UU Tidak Boleh Sering Ubah Syarat Usia Pejabat Publik

Demo Darurat Indonesia di Depan DPR RI

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

"Saya miris melihat ini semua," katanya.

Menlu Retno Titip Pesan ke DPR Jelang Akhir Masa Jabatan: Jangan Tinggalkan Bangsa Palestina

Sebelumnya diberitakan, Artis Reza Rahardian juga ikut demo penolakan revisi Undang-Undang Pilkada di depan Gedung DPR/MPR RI. Dia menilai kalau aksi saat ini menandakan kalau kondisi sekarang sedang tak baik-baik saja.

"Itu memberikan indikasi bahwa memang tidak baik-baik saja, ini keputusan yang salah yang akan diambil. Kalau ini diketok palu, bahwa kita mengamini dan menganggap MK (Mahkamah Konstitusi) lembaga yang tidak perlu dihormati," ujar dia, Kamis, 22 Agustus 2024.

Dia mengatakan kalau keputusan MK tentang aturan Pilkada membuat institusi kembali pada nilai-nilai konstitusional. Adapun Reza mengaku hari ini ikut turun aksi karena merasa sudah tidak bisa diam melihat kondisi saat ini.

Ilustrasi persiapan logistik untuk pilkada.

Pembangunan Tak Berjalan jika Kotak Kosong Menang, Menurut Rumah Demokrasi

Pendiri Rumah Demokrasi beranggapan kemenangan kotak kosong membuat pembangunan tidak dapat berjalan selama lima tahun jika tidak ada kepala daerah definitif.

img_title
VIVA.co.id
12 September 2024