Mimpi Warga Lereng Merapi Usai Miliki Lapangan Standar Internasional

Mimpi warga lereng gunung Merapi melahirkan pemain sepakbola profesional.
Sumber :
  • VIVA / Cahyo Edi

VIVA – Warga lereng Gunung Merapi yang berada di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman mengubah tanah kas desa di wilayahnya menjadi sebuah lapangan sepakbola tipe mini soccer dengan standar internasional.

Kelakuan Mahasiswa Penabrak Pejalan Kaki hingga Tewas di Sleman, Nyetir Sambil Mabuk dan Oral Seks

Lapangan mini soccer itu berada di Kepuharjo Sport Center (KSC). Di dalamnya terdapat pula lapangan futsal, lapangan voli maupun jogging track. Gani Sadat, inisiator KSC menuturkan bahwa pembangunan fasilitas olahraga itu berawal dari inisiasi dari KarangTaruna Kepuharjo.

Gani menerangkan, fasilitas olahraga yang memiliki lapangan mini soccer berstandar internasional ini dibangun di atas tanah kas desa Kepuharjo. Selama lima tahun ke depan pengelolaannya akan dilakukan oleh Karang Taruna Kepuharjo.

Nyetir Sambil Oral Seks, Mahasiswa Tabrak Pejalan Kali hingga Tewas di Sleman

Gani menjabarkan inisiasi pembangunan lapangan itu tak lepas dari mimpi warga yang ingin melahirkan pemain sepakbola profesional dari wilayahnya. Sebagai tahap awal, lanjut Gani, akan dibuat Sekolah Sepakbola (SSB) untuk mendidik anak-anak usia dini menjadi pemain sepakbola profesional.

"Kita ingin bikin SSB. Mungkin target Agustus untuk pembinaan usia dini dibuka. Kita prihatin selama ini pemain sepakbola selama ini dari wilayah Sleman Barat. Sementara itu dari wilayah Sleman Utara termasuk Cangkringan belum pernah melahirkan pemain sepakbola profesional. Padahal 80 persen warga di sini suka sepakbola," ujar Gani, Sabtu 4 Juli 2020.

Tingkatkan Kualitas Profesional, Kompetisi Teknisi Keamanan Ramai Antusiasme di 15 Kota Besar

"Kalau dari Karang Taruna harapannya kita bisa buat bibit untuk bisa ada satu atau dua dari Cangkringan bisa ke klub profesional. Klub profesional mana pun. Makanya kita buat lapangan ini untuk memfasilitasi keinginan melahirkan pemain profesional," imbuh Gani.

Gani menerangkan bahwa saat ini dilevel tim PSS Junior, belum ada anak-anak muda dari Cangkringan yang bisa menembusnya. Dengan fasilitas yang memadai, sambung Gani, ke depannya akan ada anak muda Cangkringan yang bisa menembusnya.

Mimpi warga lereng gunung Merapi melahirkan pemain sepakbola profesional.

Gani menambahkan bersama rekan-rekannya, dirinya percaya dengan fasilitas yang memadai akan mampu menelurkan pemain yang ideal dan bisa berkiprah di sepakbola profesional.

Lapangan standar Internasional buatan anak desa di lereng Gunung Merapi.

Gani berharap langkah Karang Taruna di Kepuharjo ini bisa diikuti oleh daerah lainnya. Sehingga makin banyak fasilitas yang memadai makin banyak pula bibit-bibit pesepakbola yang akan muncul.

Lapangan standar Internasional buatan anak desa di lereng Gunung Merapi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya