Drama Korea PSSI dan Shin Tae-yong Bikin Indonesia Jadi Tontonan Dunia

Ketuam Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri) dan Shin Tae-yong
Sumber :
  • pssi

VIVA – Kabar tak sedap kembali mencul dari 'dapur' PSSI. Kali ini, PSSI terlibat drama dengan manajer pelatih Timnas Indonesia, asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

Usai Cetak 2 Gol ke Arab Saudi, Marselino Ferdinan Kembali Masuk Daftar Pemain Oxford United

Kedua belah pihak sahut-sahutan dan saling menyerang dengan argumen masing-masing. Percikan api dipicu dari keluh kesah Tae-yong kepada media Korea Selatan baru-baru ini.

Banyak hal tak sedap diungkapkannya. Mulai dari sering berubahnya susunan pejabat dalam tubuh federasi, tempat pemusatan latihan, hingga masalah indisipliner Indra Sjafri.

Kemanusiaan Lebih Penting dari Sepakbola: Timnas Indonesia, Sudan, Mesir Tolak Israel dan Korbankan Piala Dunia

Pengamat sepakbola nasional, Tommy Welly, menilai ada hubungan yang tidak sehat antara Tae-yong dengan PSSI. Pria yang akrab disapa Towel itu mengatakan, Tae-yong berkomentar di media Korea Selatan karena sudah tidak tahan lagi dengan situasi yang dialaminya.

Pengamat Sepak Bola, Tommy Welly

Keberanian Timnas Indonesia Zaman Bung Karno, Lepas Tiket Piala Dunia Gegara Tolak Israel

Sayangnya, PSSI menanggapi itu dengan cara yang tidak tepat yaitu membentuk Satgas Timnas Indonesia yang diketuai Syarif Bastaman. 

Hal tersebut justru menurutnya, tidak membuat suasana membaik, malahan semakin panas. Bahkan hal itu diperparah dengan pernyataan PSSI melalui Direktur Teknik Indra Sjafri yang menyebut Tae-yong berbohong dan sudah tidak percaya diri memenuhi target.

"Ada ketidaknyamanan Tae-yong yang akhirnya dia ungkapkan. Sebagai sosok dengan reputasi level atas Asia, dia tidak bisa terima sehingga dia ungkapkan. Tapi lihat respons PSSI justru membentuk satgas. Menurut saya ini malah membuat semakin runcing," kata Towel, kepada VIVA, Minggu 21 Juni 2020.

"Statement Satgas pun seolah mengancam akan memecat dia. Sedangkan komentar Indra Sjafri Itu ujungnya menyelesaikan masalah atau memperuncing? Kalau begini responsya kemungkinan hanya dua yaitu Tae-yong dipecat atau mundur," sambungnya.

Towel mengharapkan PSSI tidak gegabah. Sebab, kisruh ini akan memperlihatkan bahwa PSSI kelabakan mengelola timnas. Bahayanya, konflik ini juga akan merembet ke nama baik Indonesia di mata dunia. 

"Ini memperlihatkan bukan cuma publik nasional, tapi dunia karena dia (Tae-yong) bagian dari komunitas sepakbola dunia. Ini akan mencitrakan Indonesia punya keinginan besar, ingin sukses di Piala Dunia U-20 tapi mengeksekusinya gagap," ucapnya.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri

"Kerunyaman ini bisa merembet menjadi negara yang buruk kalau kaitannya dengan Piala Dunia U-20 2021. Hajatan itu kan milik bangsa, memang melalui federasi, tapi di Piala Dunia nanti yang akan muncul kan Indonesia," ucapnya.

Lebih lanjut, Towel menjelaskan secara logika harusnya saat ini PSSI serius memikirkan program menuju Piala Dunia U-20 dan mencari formula terbaik serta mencari solusi di tengah pandemi virus Corona COVID-19 seperti sekarang ini.

"PSSI punya ambisi besar ingin prestasi timnas, tapi berkomunikasi dengan pelatih level dunia kok seperti ini," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya