Shin Tae-yong Kritik PSSI, Bawa-bawa Ratu Tisha dan Indra Sjafri

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong
Sumber :
  • instagram.com/officialpssi/

VIVA – Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengritik PSSI. Shin Tae-yong menilai PSSI tidak konsisten memegang janji untuk memajukan sepakbola Indonesia.

Shin Tae-yong Akui Ada Tekanan Usai Timnas Indonesia Tak Pernah Menang di Kualifikasi Piala Dunia

Tae-yong mengungkapkan, alasannya mau menangani Timnas Indonesia adalah karena yakin dengan pendekatan yang dilakukan PSSI sebelumnya. Dia menilai PSSI memiliki komitmen untuk perubahan sepakbola Indonesia. Sehingga, pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu merasa tertantang.

Namun, belakangan ini ia merasa ada kejanggalan. Hal tersebut diawali dari mundurnya Ratu Tisha sebagai Sekretaris Jendral PSSI. Padahal, yang diketahui Tae-yong, Tisha populer di kalangan penggemar karena kemampuannya.

Jawaban Singkat Shin Tae-yong soal Eliano Reijnders Dicoret dari Daftar Pemain Timnas Indonesia Vs Jepang

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria (kiri), dan pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri

Baca Juga: Merinding, Air Mata Mike Tyson Menetes Saat Muhammad Ali Dihancurkan

Kata Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Dihajar Jepang

“Pejabat dan kebijakan PSSI sering berubah. Sekjen Tisha yang populer tiba-tiba dipecat pada bulan April. Kemudian, Federasi menyebut senang dengan pelatih lokal, tapi setelah pemusatan latihan di Thailand tidak ada yang menyambut mereka," kata Tae-yong, dikutip Naver Sports.

Kemudian, Tae-yong juga heran setelah Ketua PSSI, Mochamad Iriawan mengangkat Indra Sjafri sebagai Direktur Teknik PSSI. Padahal, menurutnya Indra sebelumnya melakukan kesalahan saat Timnas U-19 TC di Thailand. Pelatih asal Sumatera Barat itu pulang lebih dulu tanpa izin darinya. Ketika itu, posisi Indra masih di bawah Tae-yong.

"Pelatih lokal pulang lebih dulu dari TC. Setelah itu saya berniat memaafkan dia ketika kami rapat, jika ia mengakui kesalahannya. Tapi dia biasa saja seperti tidak melakukan kesalahan," ucap Tae-yong.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri

“Seorang kepala asosiasi sepakbola dari seorang perwira polisi berpangkat tinggi (Ketum PSSI, Iriawan) memanggil saya untuk bertemu. Pelatih lokal itu meninggalkan kantor selama dua bulan dan tiba-tiba menjadi Direktur Teknik," sambung pelatih 51 tahun tersebut.

Baca Juga:

Sadis, Latihan Monster Bulutangkis Dunia Penghancur Praveen/Melati

Fakta Mengenaskan Ronaldo Setelah Juventus Gagal Juara Coppa Italia

Messi Masih Mengerikan, Barcelona Tambah Kontrak Hingga 2023

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya