Dream Chasers Garuda Select: Mimpi Itu Bisa Jadi Nyata
- Mola TV
VIVA – Lupakan Lionel Messi, tengok dulu nama Paulino Alcantara. Siapa dia? Namanya memang masih asing di telinga kita, tapi Alcantara merupakan pemain Asia pertama yang membela Barcelona dan sukses mencatatkan sejarah.
Menariknya lagi, Alcantara bukan lahir dari negara Asia yang punya kultur sepakbola kuat. Alcantara merupakan pemain berdarah Filipina.
Ya, dia adalah orang Filipina keturunan Spanyol dan bermain untuk Barcelona pada dua periode 1912 hingga 1916 dan 1918 sampai 1927. Bukan sekedar main, Alcantara juga sempat mencetak rekor untuk Barcelona.
Alcantara masuk dalam jajaran pencetak gol terbanyak Barcelona sepanjang sejarah. Dalam catatan resmi, Alcantara mencetak 143 gol untuk Barcelona.
Namun, sumber yang ada di situs resmi Barcelona, Alcantara mencetak 395 gol dalam 399 laga. Kalau data ini yang diakui, maka Alcantara merupakan pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah Barcelona.
Pun, Alcantara menjadi pemain termuda Barcelona yang mencetak debut dan mencetak gol, di usia 15 tahun.
Sejarah namun bukan tak mungkin diulang. Pemain Asia, memang sudah bertebaran di Eropa sekarang. Tentu, Jepang dan Korea Selatan masih jadi rajanya karena banyak pemain mereka yang malang melintang di kompetisi benua biru.
Tapi, bukan tak mungkin Indonesia juga bisa menjadi lumbung pemain bagi klub-klub di Eropa. Mimpi itu memang nyata.
Garuda Select mengusung misi tersebut. Bukan sembarang program pembinaan usia dini untuk para pemain muda di Indonesia. Program ini, memiliki tingkatan khusus yang membuka peluang bagi para jebolannya untuk bisa berkarier dan mengembangkan sayap di luar negeri.
Salah satu jebolannya, Brylian Aldama, sudah memasuki tahap untuk bisa promosi ke klub Eropa. Brylian bahkan sudah masuk ke salah satu agensi pemain di Eropa, Forza Sports Group.
Dengan ini, langkah Brylian menjadi pemain Indonesia yang berlaga di Eropa makin enteng.
"Ini merupakan tahap pertama saya untuk mewujudkan mimpi, go international. Saya berharap hal ini bisa mengantarkan pada kesuksesan dan membahagiakan orang di sekitar," kata Brylian.
Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise, menyatakan sejatinya kualitas pemain Indonesia tak kalah bagus dengan negara lain. Kesempatan, hanya itu yang tak dimiliki oleh para pemain Indonesia.
Wise merasa para pemain Indonesia harus lebih berani dan tak ragu untuk mengeksplorasi diri.
"Pemain Indonesia punya kualitas yang sama dengan lainnya. Saya rasa, ini cuma soal kesempatan. Kami, di Garuda Select, menawarkan kesempatan agar mereka bisa datang ke Inggris dan mewujudkan mimpi untuk bermain di Eropa," jelas Wise.
Di masa pandemi virus corona COVID-19, Brylian sempat khawatir dengan masa depannya. Maklum saja, bursa transfer berpotensi lesu lantaran bisnis sepakbola di Benua Biru, bahkan dunia sedang mati.
Tapi, sebenarnya ada keuntungan yang dimiliki pemuda 18 tahun itu. Dengan bujet tipis, bukan tak mungkin klub-klub di Eropa cari alternatif pemain yang lebih murah dan muda. Brylian bisa saja merasakan angin segar dari kebijakan klub-klub Eropa itu.
"Kalau ditanya mau main di mana, Italia atau Inggris. Tapi, kalau di Inggris ya, terbentur aturan," terang Brylian.
Pengorbanan dan kerja keras, diperlukan para pemain untuk bisa bersaing di Garuda Select. Buah manis dari perjuangan dari Brylian bisa disaksikan pula lewat tayangan Dream Chasers. Dan kabar bahagia Brylian bisa ditonton lewat Dream Chasers di Mola TV pada episode 20, "The Game Changer".