Umuh Muchtar: Ratu Tisha Memang Pintar, tapi Keblinger

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar.
Sumber :
  • VIVA/Dede Idrus

VIVA – Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar bersyukur Ratu Tisha Destria mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris jendral (Sekjen) PSSI. Diakuinya perempuan lulusan Institut Teknologi Bandung ITB itu memiliki kepintaran, tapi kerap kali malah jadi keblinger.

Soccer Challenge Semarang 2025, Ekosistem Sepakbola Putri Mulai Tumbuh di Level Sekolah Dasar

Bagi Umuh, keputusan Tisha untuk mundur adalah pilihan yang tepat. Itu adalah jalan terbaik, ketimbang dihantui dengan masalah-masalah sebelumnya yang mendera PSSI.

"Ratu Tisha memang jago dan pintar. Tapi, dia keblinger juga. Sudah, sebut saja Umuh bersyukur dia mundur. Alhamdulillah," kata Umuh saat dihubungi wartawan, Kamis 16 April 2020.

Kata Carlos Pena Usai Persija Gagal Kalahkan Persib Bandung

"Ini jalan terbaik buat Ratu Tisha. Nanti kalau dia bertahan, dia dihantui masalah-masalah sebelumnya. Malah nanti menambah masalah lagi buat dia. Dia pasti hatinya menangis karena masih berharap hidup di sepakbola," ujar Umuh.

Sekjen PSSi, Ratu Tisha Destria

Bojan Hodak Heran Duel Persib vs Persija Tidak Gunakan Wasit Asing

Umuh berharap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan tidak gegabah untuk mencari pengganti Tisha. Sebab, menurut Umuh, posisi sekjen sangat penting diisi oleh orang-orang yang mampu mengambil keputusan dengan tepat dan tahu betul kultur sepakbola Indonesia.

"Saya surati saja pak Iriawan. Kan di sana juga ada anggota Komite Eksekutif (Exco). Jadi pemilihan sesuai mekanismenya saja. Sesuai dengan aturan. Jangan gegabah menunjuk seseorang," ucap Umuh.

"Mudah-mudahan pak Iriawan bicara dulu. Saya yakin dia tak ambil keputusan sendiri, kan ada exco juga," imbuh mantan manajer Persib itu.

Duel Persija Jakarta vs Persib Bandung

Pengakuan Carlos Pena Usai Persija Ditahan Imbang Persib di Patriot

Pengakuan Carlos Pena Usai Persija Ditahan Imbang Persib di Patriot

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2025