Enggan Tanggung Malu di Piala Dunia U-20, Timnas Indonesia ke Jerman
- Vivanews/Robbi Yanto
VIVA – Indonesia telah ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Dengan menjadi tuan rumah, praktis Timnas Indonesia U-20 mendapatkan jatah untuk tampil di ajang tersebut.
Sejumlah persiapan pun mulai digeber. PSSI dan pemerintah berkoordinasi untuk mempersiapkan diri agar dapat menjadi tuan rumah yang baik.
Pemerintah nantinya akan membangun lapangan-lapangan latihan di sekitar stadion yang terpilih menggelar pertandingan. Sementara PSSI mempersiapkan pemain agar tim yang tampil di Piala Dunia U-20 merupakan skuat terbaik.
Pemusatan latihan pun telah digelar di bawah komando manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Para pemain digembleng di Thailand, menjalani latihan fisik, taktik, strategi, hingga melakoni enam laga uji coba. Dan terus akan dilakukan secara bertahap sampai menjelang Piala Dunia dimulai.
Agenda selanjutnya, PSSI dan tim kepelatihan telah menyusun program. Para pemain akan menjalani pemusatan latihan di negara-negara yang sepakbolanya sudah berprestasi di Piala Dunia.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan, Timnas U-20 bakal dikirim ke Jerman dan Spanyol. Tak sampai di situ, selain mengirim pemain ke Eropa, PSSI juga akan mendatangkan tim-tim dari Asia, Eropa Timur dan Afrika.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule berharap dengan program itu, Timnas U-20 bisa berbicara banyak di Piala Dunia. Mengingat, Timnas U-20 menjadi tuan rumahnya.
"Rencananya, Juni nanti Timnas U-20 akan TC di Jerman dan Spanyol. Oktober kami akan mendatangkan tim-tim luar seperti dari Asia, Eropa Timur dan Afrika. Sehingga diharapkan ini uji coba baik buat kita," kata Iwan.
Untuk menjalankan program tersebut tentunya membutuhkan dana yang tak sedikit. Oleh karena itu, PSSI mengajukan dana untuk persiapan Timnas U-20 kepada pemerintah sebesar Rp130-Rp170 miliar.
Di sisi lain, ini akan menjadi penampilan kedua Indonesia di Piala Dunia U-20. Sebelumnya, Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 pada 1979 di Jepang. Sayangnya, kala itu Indonesia yang diperkuat oleh Bambang Nurdiansyah cs tak berdaya.
Berada di Grup B, mereka dihajar Argentina, Polandia, dan Yugoslavia. Parahnya, Indonesia tak mencetak satu gol pun dan kebobolan 16 gol.
