KLB PSSI Dikritik Manajer Persib, Ini Kata Ratu Tisha
- VIVA/Robbi Yanto
VIVA – Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar kesal dengan pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta, Sabtu 27 Juli 2019.
Dia memprotes proses berjalannya KLB, yang menurutnya tidak masuk akal. Tiga agenda penting dalam KLB itu tuntas dibahas hanya dalam kurun waktu satu jam.
Umuh juga memprotes voters yang tidak dapat mengajukan pendapat dalam KLB tersebut. Puncaknya, Umuh menyebut pertemuan pengurus PSSI dengan 86 voters itu adalah sekadar pengumuman, bukan KLB.
Sekretaris jendral (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria buka suara terkait kritik yang dilayangkan Umuh. Dia menyebut proses KLB yang merevisi statuta PSSI, revisi kode pemilihan, dan memilih Komite Pemilihan (KP) serta Komite Banding Pemilihan (KBP), sudah sesuai prosedur.
"Kami melakukan proses menyampaikan kepada peserta. Kemudian ada proses pemungutan suara dilanjutkan penghitungan suara," kata Tisha kepada wartawan.
"Kalau ada yang bicara ini pemberitahuan, saya jadi bingung. Karena ini proses kongres dan kami menyampaikan apa yang kami ingin revisi dan selanjutnya," jelasnya.
KLB PSSI menghasilkan sejumlah poin penting. Dalam statuta terbaru, PSSI berkomitmen memajukan sepakbola wanita. Keputusan itu dimasukan ke dalam Pasal 4 Statuta PSSI.
Kemudian, setiap individu yang ingin menjadi pengurus PSSI, tidak boleh terlibat dalam kasus hukum. Yang tidak kalah pentingnya lagi, dari KLB ini dipastikan kongres pemilihan Ketua Umum PSSI dimajukan yang semula dijadwalkan 25 Januari 2020 menjadi 2 November 2019.