Kembalinya Si Anak Hilang, Irfan Bachdim

Penyerang Bali United, Irfan Bachdim
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy telah mengumumkan 25 nama pemain untuk mengikuti pemusatan latihan dalam persiapan melawan Yordania (11/6) dan Vanuatu (15/6). Sebagai kejutan, McMenemy memanggil satu pemain tambahan di luar 25 pemain yang dipanggil. 

Lawan Bali United Ditunda, Bojan Hodak: Timnas Indonesia Sudah Bagus Kini Giliran Klub

Pemain itu adalah gelandang PSM Makassar, Marc Klok. Namun, untuk saat ini, Marc Klok bukanlah yang menjadi bahasan utamanya. Akan tetapi yang paling menarik adalah kembalinya 'si anak hilang' di bawah asuhan McMenemy yakni Irfan Bachdim. Ya, Bachdim menjadi satu di antara 25 nama yang dipanggil pelatih berkebangsaan Skotlandia itu.

Sudah lama memang pemain blasteran Indonesia-Belanda itu tak membela Timnas. Terakhir kali Bachdim melekatkan 'seragam perang' berlambang garuda di dada itu pada September 2017. Ketika itu Timnas Indonesia melakoni laga uji coba kontra Fiji yang berakhir dengan skor sama kuat 0-0.

Permohonan Dikabulkan, Duel Persib Lawan Bali United Resmi Ditunda

Setelah itu, terpaan badai cedera terpaksa membuatnya dikesampingkan oleh pelatih tim Merah Putih saat itu Luis Milla. Dia juga tidak masuk dalam jajaran tiga pemain senior di Timnas U-23 untuk Asian Games 2018. Kemudian, Bachdim juga tak dipanggil pelatih Bima Sakti ketika Timnas Indonesia tampil di Piala AFF 2018 lalu.

Mendapatkan panggilan Timnas Indonesia Bachdim girang. Melalui akun media sosialnya, kakak ipar dari Kim Kurniawan itu mencurahkan rasa bahagianya.  Bachdim bertekad untuk bekerja keras demi meyakinkan McMenemy tidak salah memilihnya. "Saya datang ke Indonesia dengan satu mimpi. Bermain mewakili negara yang sudah seperti rumah sendiri , Tim Nasional Indonesia," tulis Bachdim

Hadiri Launching Specs, Gelandang Persib, Dedi Kusnandar: Dulu Minder, Sekarang Bersaing dengan Luar Negeri

"Saya mungkin tidak lahir disini, tetapi saya berasal dari sini dengan darah Indonesia yang mengalir dalam nadi saya. Setiap panggilan bermain untuk Tim Nasional selalu spesial bagi saya. Saya selalu akan bekerja keras untuk bisa memakai Garuda di dada.

Menawan di Lapangan

Sembilan tahun lalu (2010), Irfan Bachdim pernah menjadi fenomena nasional. Memiliki wajah tampan, Bachdim membuat orang yang sebelumnya tak menggemari sepak bola atau timnas Indonesia, rela untuk menonton dan membicarakan timnas Indonesia.  Pasalnya, pemain kelahiran 1 Agustus 1988 itu tak hanya hadir di pemberitaan olahraga, melainkan juga di infotainment.

Tampan, muda, hebat dalam mengolah bola dan sempat bertualang di luar negeri, Bachdim menjadi santapan masyarakat Indonesia setiap harinya di televisi maupun media cetak dan online. 1 Desember 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, merupakan debut resmi Bachdim bersama Timnas Indonesia.

Debutnya berjalan manis, Timnas Indonesia sukses mengganyang Malaysia 5-1. Dalam laga itu, Bachdim jadi salah satu nama yang mengundang banyak pujian. Dribble milik Irfan mampu merepotkan pertahanan Malaysia. Selain itu, pada masa injury time Bachdim  melengkapi pesta gol Indonesia. Mantan pemain Utrecht itu memaksimalkan umpan silang dari sayap kiri, lewat sambaran ke mulut gawang yang tidak terkawal lagi. Skor akhir 5-1.

Namun, mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, kedigdayaan Timnas Indonesia atas Malaysia pada laga perdana tak terulang ketika kedua tim bersua di partai final. Pada leg pertama, Indonesia kalah 0-3. Kekalahan itu sulit dikembalikan dan Indonesia hanya menang 2-1 sehingga kalah 2-4 dalam agregat.

Setelah Piala AFF 2010,nama Bachdim pun langsung meroket. Setelah tiga tahun menjalani karier di Pesema Malang, dia sempat merantau ke Thailand bersama Chonburi FC, dan Sriracha F.C. Setelah itu, Bachdim juga pernah mencicipi kerasnya persaingan di kasta kedua Liga Jepang bersama Ventforet Kofu dan Consadole Sapporo.

Pada 2017, Bachdim kembali ke Indonesia. Dia memilih Bali United sebagai tempat pengabdiannya. Pada musim perdananya, dia hampir saja membawa Serdadu Tridatu menjadi juara setelah hanya kalah head to head dari Bhayangkara FC. Kini, Bali United untuk sementara menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 1 2019 setelah pada dua laga terakhir sukses meraih kemenangan. Patut dinantikan kiprah Bachdim setelah kembali ke Timnas Indonesia. Akankah dia kembali menawan?


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya