Irfan Jaya Memang Terbaik, Semoga Tetap Membumi
- Dok. Persebaya
VIVA – Mantan bomber Timnas Indonesia Primavera, Indriyanto Nugroho setuju penyerang Persebaya Surabaya, Irfan Jaya dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Presiden 2019. Itu menjadi gelar keduanya bersama Bajul Ijo usai terpilih sebagai pemain muda terbaik pada Liga 2 2017.
Sepanjang laga Piala Presiden 2019, Irfan Jaya menyumbang dua gol. Satu gol di antaranya dicetak saat Persebaya menghadapi Arema FC di final leg pertama Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
"Saya setuju. Irfan Jaya yang baru muncul tapi sudah memberikan kontribusi yang baik untuk Persebaya. Dia juga masuk dalam skuat Timnas Indonesia juga. Pastinya masih banyak kekurangan. Tapi, paling tidak dia punya kecepatan, teknik yang bagus," kata Indriyanto kepada VIVA, Senin 15 April 2019.
Kendati demikian, Indriyanto memiliki pesan kepada pemain asal Bantaeng itu. Irfan diharapkan tidak terbuai dengan raihan individu yang ia dapatkan. Di usianya yang baru menginjak 23 tahun, jalan masih panjang dan persaingan terus terbuka.
"Saya berharap dia tidak besar kepala dengan prestasi yang dia raih saat ini. Dan, masih banyak kesempatan untuk belajar, perlu jam terbang, perlu bimbingan. Dia harus menjadi diri sendiri. Ya, saya berharap Irfan Jaya semakin berjaya," ucap pria yang akrab disapa Nunung itu.
Peran pelatih menurut Nunung juga menjadi penting demi keberlanjutan dan konsistensi penampilan Irfan Jaya. Nunung mengatakan, pemain muda Indonesia sudah tidak diragukan kemampuannya.
Hanya saja, yang selama ini menjadi masalah adalah jam terbang yang diberikan untuk pemain muda masih kurang. "Jadi, Dia butuh jam terbang untuk memaksimalkan semua potensi yang dimilikinya. Usianya masih muda masih perlu bimbingan di dalam dan luar lapangan," tambahnya.
Laporan Robby Yanto
Lawan Persebaya Tanpa Penonton, Persib Minta Bobotoh Hormati Keputusan Komdis
Duel Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung dipastikan digelar tanpa penonton.
