Bali Bakal Punya Kampung Bola Internasional
- VIVA/Bobby Andalan
VIVA – Yayasan GOBOLABALI yang bergerak di bidang pembinaan usia dini sepakbola menggagas kampung bola internasional. I Gusti Putu Agung Nuaba selaku Ketua Umum menjelaskan, program ini bertujuan untuk pembinaan fundamental.
Lokasi kampung bola internasional ini akan mengambil tempat di Desa Kutuh dan Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Akan dibangun pula ikonnya dengan anggaran mencapai Rp1 miliar lebih.
"Dalam program tersebut akan dibangun ikon yaitu sebuah bola raksasa berukuran besar dengan diameter lima meter dan dikelilingi oleh delapan bola berukuran sedang dengan diameter 1,2 meter yang terletak di Taman Bali di kawasan objek wisata Culture Park Gunung Payung di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan. Anggarannya Rp1 miliar lebih," ujar Agung, Kamis 4 April 2019.
Dengan dibangunnya ikon ini, Agung berharap akan menjadi destinasi wisata baru selain Pantai Pandawa di wilayah Desa Kutuh. "Sehingga ikon ini bisa menunjang identitas annual event kami yang bertajuk 'Badung International Football Championship' yang sudah diluncurkan tanggal 23 Januari 2019 bersama Bupati Badung," tuturnya.
Di lokasi ini nantinya juga akan dijadikan tempat hitung mundur kick off pertama ajang Badung International Football Championship untuk kategori U-13 yang akan diselenggarakan pada 6-13 Juli 2019. Dalam perencanaan akan mengambil di Stadion Beji Mandala Desa Pecatu dan Lapangan I Ketut Lotri Desa Kutuh sebagai lokasi.
"Peserta yang hadir ditargetkan 12 tim. Enam sampai delapan tim dari luar negeri dan sisanya dari Indonesia," papar Agung.
Kerja sama antara GOBOLABALI dengan Desa Kutuh diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk mewujudkan cita-cita melahirkan pemain bintang dunia yang didapat dari gelaran annual event Badung International Football Championship tersebut.
"Ini juga untuk menjawab harapan Presiden RI melalui INPRES Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbola Nasional, yang beberapa poin penting dalam Inpres tersebut adalah membuat kompetisi amatir bertaraf lokal, nasional dan internasional dan membuat training center pembinaan sepakbola," katanya.
"Kami sudah melaksanakan Inpres tersebut. Bahkan untuk training center bertarap internasional kami berencana bekerjasama dengan salah satu klub sepakbola Eropa yaitu Levante dari Spanyol yang rencananya pada saat peresmian pejabatnya akan turut hadir sekaligus melakukan survei kemungkinan bentuk kerja sama program ini." (mus)Â