La Nyalla Sebut Gusti Randa Langgar Statuta
- VIVA/Rahmad Noto (17-12-18)
VIVA – Mantan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti angkat bicara terkait kontroversi penunjukan Gusti Randa sebagai Plt Ketua Umum PSSI menggantikan posisi Joko Driyono.
Menurut Nyalla, penunjukan Gusti Randa menyalahi statuta. Sebab, sebagai Komisaris PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Gusti seharusnya tidak boleh merangkap jabatan setara di PSSI.
“Jelas melanggar statuta. Ada konflik kepentingan di sana. Bagaimana orang yang duduk di operator liga bisa menjadi ketua di regulator,” ucap Nyalla di sela-sela menghadiri rapat anggota KONI Jatim di Surabaya, Rabu 20 Maret 2019.
Nyalla mengatakan, saat dirinya menjabat ketua PSSI, rangkap jabatan seperti yang sekarang terjadi tidak pernah dilakukan karena statuta melarangnya.
Salah satunya adalah tak memberikan posisi pada Joko Driyono yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia (PT LI)
Apa pun alasannya, lanjut Nyalla, rangkap hingga tiga jabatan sekaligus tidak bisa dibenarkan menurut aturan. Seharusnya, jika ada Plt, Iwan Budianto lebih berhak daripada Gusti Randa.
Sebab, Iwan Budianto terpilih sebagai Wakil Ketua di Kongres. "Seharusnya posisi Ketua diberikan ke Iwan,” ujarnya.
Senada, Wakil Ketua Asprov PSSI Jatim, Wardy Azhari Siagian mengatakan mekanisme penunjukan Gusti Randa sudah kacau balau karena tidak mengacu pada statuta PSSI. “Kewenangan atau diskresi Ketua Umum sekali pun, kalau itu menyalahi aturan tetap saja salah. Secara organisasi, ini sudah kacau balau," jelasnya.
"Operator rangkap jabatan menjadi regulator itu sudah salah, ditambah lagi mekanisme penunjukan di saat Joko Driyono belum resmi mundur,” katanya menambahkan.
Bagi pecinta sepakbola Indonesia, pasti tahu kalau kursi pelatih Persib Bandung selalu panas. Tapi sebenarnya, kenapa segitu susahnya jadi pelatih Persib? Cek lengkapnya dalam perbincangan Rabona di bawah ini: