Sebut Kriteria Idaman Ketum PSSI, Sesmenpora Sindir Edy Rahmayadi
- VIVA / Sadam Maulana
VIVA – Rapat darurat atau emergency meeting Komite Eksekutif PSSI memutuskan untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) usai dihadapkan sejumlah permasalahan.
Keputusan ini dilakukan guna menunjuk Ketua PSSI yang baru pasca ditetapkannya Plt Ketum PSSI, Joko Driyono, sebagai tersangka oleh Satgas Anti Mafia Bola.
Joko Driyono sendiri menjadi Plt Ketum PSSI menggantikan Ketum PSSI sebelumnya, Edy Rahmayadi yang memutuskan mundur dari jabatannya.
Rencana KLB PSSI ini mendapat respon positif dari Kemenpora. Kemenpora bahkan berharap agar KLB dapat memunculkan figur yang tepat dan sudah sangat memahami dunia sepakbola.
"Soal KLB kami sangat mendukung, kami tidak akan intervensi. Kami berharap KLB bisa menetapkan figur yang tepat sebagai ketua PSSI," kata Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto di Palembang, Kamis 21 Februari 2019.
Meski tidak ikut campur, namun Kemenpora tetap memiliki kriteria khusus yang dapat menjadi masukan bagi PSSI. Yaitu, Kemenpora menginginkan ketua umum PSSI merupakan sosok yang punya integritas tinggi.
Tak hanya itu, ketua PSSI juga harus mempunyai waktu yang cukup, fokus di sepakbola, dan tidak ada kepentingan apapun. Paling tidak sudah lima tahun pernah berkecimpung di sepakbola.
"Kalaupun dia ada profesi lain, itu tidak masalah yang penting dia fokus. Jangan sampai kejadian pak Edy (Rahmayadi). Beliau ada di Medan, tapi kantor PSSI-nya ada di Jakarta," ujar Gatot. (ren)