FIFA Jadi Penentu KLB PSSI, Satgas Antimafia Bola Ogah Ikut Campur
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – PSSI dipastikan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dalam waktu dekat ini. Namun, semuanya bergantung dari FIFA, karena harus ada rekomendasi terlebih dulu.
Sejak PSSI mengumumkan bakal segera menggelar KLB. Isu ini menjadi bola panas, bahkan sampai pemerintah pun diminta turut ambil bagian.
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, memberi penegasan pula. Menurut dia, meski Satgas Antimafia Bola sudah bekerja dan menetapkan 15 tersangka, bukan berarti bisa masuk dalam urusan menggelar KLB.
"Kalau KLB ini menyangkut internal PSSI. PSSI memiliki statuta, statuta itu tidak boleh diintervensi oleh pemerintah," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 20 Februari 2019.
"Satgas Antimafia bola fokus menangani masalah terhadap match fixing atau pengaturan skor dalam berbagai liga, ini fokusnya," imbuhnya.
Andai pun memang PSSI sudah memastikan bakal menggelar KLB, Dedi berharap momentum baik sekarang bisa dimaksimalkan.
"KLB itu internal PSSI, silahkan PSSI dengan menggunakan statuta dan betul-betul berkomitmen serta konsisten dengan statuta internal. Satgas tidak ikut campur dalam internal PSSI," katanya.
Kini tinggal bagaimana FIFA memandang laporan yang akan diberikan mengenai gagasan KLB. Tentu akan dilihat seberapa kuat hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam memutuskan langkah ini.
Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono dalam keterangannya mengatakan, setelah rapat Exco memastikan menggelar KLB, akan dikirim utusan ke FIFA. Rekomendasi dari otoritas tertinggi sepakbola dunia menjadi dinanti.
"PSSI bakal mengutus perwakilan ke Zurich, untuk berkoordinasi secara langsung dengan FIFA untuk mendapatkan arahan dan rekomendasi tepat,” tutur Joko.