Kasus Dugaan Pemerasan, Staf Ketum PSSI Iwan Budianto Naik Penyidikan

Iwan Budianto (kiri)
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Polisi meningkatkan status dari kasus dugaan pemerasan dalam penyelenggaraan kompetisi usia dini yang melibatkan Staf Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto. Kasus ini sudah masuk ke tahap penyidikan.

Arema FC Juara ASBWI Cup 2024 Usai Tumbangkan Putri JP Jakarta

Iwan dilaporkan oleh manajer Perseba Bangkalan, Imron Fatah. Dalam laporannya ke Satuan Tugas Antimafia Sepakbola, Imron mengaku ditipu oleh Iwan dalam penentuan tuan rumah Piala Soeratin pada 2009 silam.

Diakui Imron, Iwan yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua Badan Liga Amatir Indonesia, meminta uang sebanyak Rp140 juta demi menjadi tuan rumah Piala Soeratin. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, menyatakan seharusnya penentuan tuan rumah tak dipungut biaya.

AFC Buka Suara Soal Pertandingan 'Sengit' Timnas Indonesia U-17 vs Australia U-17

"Kasus ini ditingkatkan dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan. Sudah ada bukti transfer dari Imron Fatah selaku pelapor," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 16 Januari 2019.

Naik ke penyidikan, status Iwan saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Satgas nantinya bakal memeriksa terlebih dulu CEO Arema FC itu.

Tekad Arema FC Meraih Kemenangan Perdana dengan Wajah Baru Stadion Soepriadi

"IB masih sebagai terlapor," ujar Dedi. (ase)

Pemain Arema FC, Arkhan Fikri

Arema FC Bangga 2 Pemainnya Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024

Timnas Panggil 2 Pemain Arema FC Untuk ASEAN Championship

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024