Nasib 2 Anggota PSSI Terkait Kasus Mafia Bola Diputuskan di Kongres
- ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVA – PSSI tengah dirundung masalah terkait mafia bola. Dua pengurusnya, Johar Lin Eng (Komite Eksekutif) dan Dwi Irianto (Komisi Disiplin) sudah ditangkap oleh Satgas Anti Mafia Sepakbola.
Johar ditangkap lebih dulu oleh Polisi pada 27 Desember 2018 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sedangkan Mbah Putih --sapaan Dwi Irianto-- ditangkap di Yogyakarta, sehari setelahnya.
Lantas, bagaimana status keanggotaan mereka berdua dalam tubuh federasi tertinggi sepakbola Indonesia itu?
Ternyata, jawabannya akan didapat pada Kongres PSSI yang akan digelar pada 20 Januari mendatang di Bali. Di sana, nasib keduanya akan ditentukan.
"Statusnya sebagai anggota PSSI masih," kata Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi saat rapat Exco di Jakarta, Kamis, 3 Januari 2019.
Menurut Edy, untuk status keanggotaan kedua orang tersebut harus diputuskan saat Kongres Tahunan nanti. Artinya jika saat kongres para anggota PSSI minta diganti, maka akan diganti.
"Ada di Statuta PSSI. Status keanggotaan Johar Lin Eng dan Mbah Putih harus diputuskan lewat kongres. Semua keputusan lewat kongres," tambah Pria yang juga sebagai Gubernur Sumatera Utara ini.
Sementara itu, anggota Exco PSSI, Gusti Randa mengatakan, untuk sementara status Johar dan Mbah Putih sebagai anggota PSSI dinonaktifkan.
"Iya kalau pak Johar selaku anggota Exco kita nonaktifkan. Nanti silakan komdis bersidang terhadap pak Johar. Sidang bisa hadir atau absen, lalu diputuskan seperti apa," kata Gusti.
"Mengenai Pak Dwi (mbah putih), juga seperti itu," tambah Gusti.