Jawaban Eks Presiden Inter Milan Diminta Jadi Ketum PSSI
- VIVA/Pratama Yudha
VIVA – Mantan Presiden Inter Milan, Erick Thohir, disebut akan menggantikan posisi Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI. Erick yang juga sempat menjabat sebagai Ketua INASGOC (Panitia Penyelenggara Asian Games 2018), akhirnya angkat bicara terkait rumor tersebut.
Nama Erick memang digadang pas untuk berdiri sebagai orang nomor satu di PSSI. Bagaimana tidak, pria 48 tahun ini punya segudang pengalaman mengelola klub internasional. Inter Milan di Serie A, DC United di ajang Major League Soccer (MLS), hingga klub NBA, Philadelphia 76ers, pernah dipimpinnya. Apalagi, Erick juga jadi sosok utama dibalik kesuksesan Asian Games lalu.
Lalu, bagaimana tanggapan Erick terkait keinginan publik agar ia menjadi Ketua Umum PSSI? Dikatakan Erick, ia tak menolak jika dilibatkan dalam pembangunan sepakbola Indonesia. Akan tetapi, Erick merasa ia bukanlah sosok yang cocok terkait aktivitas birokrasi dan tegas menolak memegang jabatan Ketua Umum PSSI.
"Kemarin ditanya apakah saya tertantang membantu persepakbolaan Indonesia bahkan dibilang sebagai Ketum PSSI saya langsung jawab kalau saya bukan tipe orang yang cocok di birokrasi. Jadi kalau buat Ketum PSSI ya tidak," kata Erick kepada wartawan di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis 15 November 2018.
"Kalau ditantang perbaiki sepakbola Indonesia baik secara klub yang kecil atau mungkin secara liga itu menarik buat saya," ucapnya.
Setelah sukses memegang posisi Ketua INASGOC, Erick baru saja melepas jabatannya sebagai Presiden Inter Milan. Posisi Erick sebagai Presiden Inter digantikan oleh pengusaha muda asal China, Steve Zhang. Namun demikian, saat ini Erick masih menjabat Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI).