Pulang ke Tanah Air, Anak-anak ‘Alumni’ Barcelona Diterima Menpora
- MILO
VIVA – 8 anak terbaik dari kompetisi MILO Football Championship 2018 telah selesai menimba ilmu di klub Spanyol, Barcelona. Setelah pulang ke Tanah Air, ‘alumni’ Barcelona ini diterima oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi, Jumat 5 Oktober 2018.
Anak-anak itu telah menjalani pelatihan selama lima hari sejak 30 September–3 Oktober 2018 di akademi FCB Escola, Barcelona. Kepulangan 'alumni' akademi Barcelona itu ke Tanah Air kian spesial ketika diterima Menpora Imam Nahrawi. Mereka datang didampingi Direktur Legal & Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia, Debora Tjandrakusuma, dan Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo, di rumah dinas Menpora di Jakarta.
“Saya yakin kepulangan anak-anak dari Barcelona membawa banyak cerita dan ilmu sepakbola yang akan menjadi pengalaman berguna bagi masa depan mereka. Saya berterima kasih kepada Nestlé MILO yang selama ini telah menyediakan wadah bagi anak-anak Indonesia untuk dapat mengembangkan bakat dan prestasinya di bidang olahraga, khususnya sepakbola. Saya berharap anak-anak dapat terus semangat berlatih karena ini adalah langkah awal untuk mewujudkan mimpi menjadi pemain sepakbola kebanggaan Indonesia,” ujar Menpora Imam Nahrawi dalam rilis Milo.
MILO Football Championship 2018 telah digelar di Jakarta, Medan, Bandung, dan Makassar sejak Maret hingga April 2018. Dari 8.192 siswa peserta MIILO Football Championship yang berasal dari 512 Sekolah Dasar, 18 pemain terbaik dipilih untuk maju ke tahap MILO Football Camp melalui seleksi oleh tim talent scouting yaitu Zaenal Abidin, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Ponaryo Astaman. Pada tahap MILO Football Camp, ke-18 pemain terbaik ini dibagi menjadi dua tim, yaitu tim Kurniawan dan tim Ponaryo yang bertanding untuk memperebutkan juara dan meraih kesempatan berlatih di Barcelona bersama puluhan anak lainnya dari seluruh dunia.
Reza Adiputra, Daniel Jalayar Ananda, Raffata Achmad Fahrezi, dan Muhammad Habsy Malaykiano dari Jakarta, Bagustyan Hidayat, Muhammad Kevin, dan Septian Handika Wirawan dari Bandung, dan Aqsa Hidayatullah dari Makassar adalah pemain terbaik dari tim Ponaryo yang berhasil menang dan mendapatkan pelatihan di Barcelona. Selama lima hari, para pemain terbaik ini mendapatkan pelatihan bersama dengan puluhan anak lainnya dari Australia, Selandia Baru, Thailand, Vietnam, Panama, Sri Lanka, dan Trinidad-Tobago.
“Selama di Barcelona, saya tidak hanya mendapatkan pelatihan kelas dunia, tetapi kami juga berkesempatan bertemu dengan teman-teman dari seluruh dunia dan berbagi pengalaman dengan mereka. Saya juga senang sekali bisa menginjakkan kaki di Camp Nou, tempat latihan para pemain terbaik dari FC Barcelona.
Pelatihan yang saya dapatkan dari pelatih akademi Barcelona bisa menjadi bekal bagi saya untuk meraih cita-cita menjadi pemain sepakbola profesional,” ungkap Daniel Jalayar Ananda.
“Ini merupakan kedua kalinya kami mengirimkan bibit pesepakbola muda Indonesia untuk mendapatkan pengalaman berlatih di Barcelona. Semoga melalui program-program olahraga yang kami lakukan dapat semakin menginspirasi dan memotivasi anak-anak Indonesia untuk terus berprestasi, khususnya melalui olahraga. Kami percaya bahwa olahraga merupakan guru terbaik bagi mereka untuk dapat belajar nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, sportivitas, percaya diri, dan kerja sama tim,” tutup Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo.