Ujian Berat di Tengah Misi Balas Dendam Timnas Indonesia U-16
- VIVA.co.id/Rahmad Noto
VIVA – Perjalanan para pemuda yang tergabung di Timnas Indonesia U-16 memulai perjalanannya di Piala AFF U-16. Bahkan sebelum itu, pasukan Fakhry Husaini sudah diuji mentalnya lewat insiden yang dibuat pemain lawan.
Bukan cuma target menembus empat besar seperti yang disebut Fakhry saja yang wajib dicapai. Namun, Timnas U-16 sudah merasakan beratnya membawa Garuda di dada, bahkan sebelum turnamen kawasan Asia Tenggara ini berlangsung.
Dimulai dari insiden bendera Indonesia terbalik, yang diunggah pemain Timnas Malaysia U-16, Amirul Ashrafiq Hanifah. Jelas tak satu orang pun di dunia ini bisa menahan emosi, saat ada hinaan terhadap negaranya.
Lalu, bagaimana mental Rendy Juliansyah cs menyikapi masalah ini, di usia muda, waktu di mana emosi masih bisa meledak-ledak? Apalagi, insiden ini terjadi tepat saat mereka tengah bersiap mengikuti Piala AFF 2018.
Tentu, sebagai perwakilan negara para pemain Timnas U-16 wajib menahan diri dan hanya fokus untuk mengejar target di turnamen. Lantas, ada misi balas dendam yang diembang Timnas U-16, pasca kegagalan seniornya, Timnas U-19, di ajang Piala AFF 2018 U-19 pertengahan Juli lalu.
Rasa solidaritas harus ditunjukkan para pemain Timnas U-16, saat sang kakak terkapar di kandang sendiri. Sebab, Piala AFF U-19 2018 juga sama-sama digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Di tempat yang sama, Timnas U-16 akan mencoba menghibur sang kakak, untuk bisa jadi yang terbaik di Asia Tenggara.Â
Lalu, ada kisah manis yang dibuat Timnas U-16 dalam laga perdana Piala AFF U-16. Bagaimana tidak, saat berada di tengah cobaan mental dan fisik, Timnas U-16 justru mampu memetik kemenangan besar.
Ya, Timnas U-16 dengan buas membantai Timnas Filipina U-16 Â dua hari lalu. Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Sidoarjo, Timnas U-16 meraih kemenangan besar 8-0. Ada arti penting di balik kemenangan ini. Kemenangan ini bisa jadi motivasi utama para pemain Timnas U-16, untuk mengalahkan semua ujian yang menerpa.
Garuda Asia Menggila
Seperti yang disinggung tadi, kemenangan telak atas Filipina sepertinya bisa meningkatkan motivasi Timnas U-16 untuk juara. Kemenangan besar ini adalah bentuk jawaban dari para pemain Timnas U-16, untuk mengatasi segala rintangan.
Mochamad Supriyadi adalah si pembuka keran gol dalam laga ini. Lalu, ada sumbangan dua gol yang dibuat Bagus Kaffi. Serta lima gol lain yang masing-masing disumbang oleh Sutan Zico, Rendy Juliansyah, Muhammad Fajar, dan Komang Tenguh.
Fakhry mengaku senang dengan hasil ini. Tak hanya itu, yang membuat Fakhry puas adalah para pemainnya mampu menjalankan strategi yang dibuatnya dengan sempurna.
Namun demikian, mantan pemain Petrokimia Putra dan PKT Bontang ini tetap mengingatkan anak asuhnya untuk tetap menjaga konsistensi permainan di atas lapangan, dan menjaga sikap di luar lapangan. Sebab, selain ribuan suporter di Stadion Gelora Sidoarjo, seluruh rakyat Indonesia juga menyaksikan perjuangannya.
"Menang besar tentu senang, tapi yang lebih senang proses gol sesuai dengan  hasil latihan bisa terlihat di pertandingan ini. Seperti beberapa gol hasil bola-bola mati yang sudah kita latih berulang kali," ucapnya Fakhry setelah laga perdana kontra Filipina.
"Saya mewanti-wanti pemain untuk tetap menginjak bumi. Kami juga tidak menyangka mendapatkan dukungan begitu banyak penonton. Ini pertama kali anak-anak bermain di tonton banyak suporter, " ujarnya.
Misi Balas Dendam
Fakhry menegaskan tak ada pengaruh bagi timnya, usai kegagagalan Timnas U-19 di Piala AFF U-19 2018. Namun demikian, Fakhry bersama Timnas U-16 jelas tak mau mengikuti jejak Timnas U-19.Â
Dikatakan Fakhry, ia dan para pemain Timnas U-16 sudah melakukan banyak persiapan. Meski hanya bertajuk turmamen level usia, mantan gelandang Timnas Indonesia ini menegaskan jika timnya justru disiapkan untuk tampil di turnamen lebih bergengsi, Piala Asia U-16 2019.
"Kami telah melakukan segala persiapan sejak lama. Kini saatnya kita bertanding dan semua pemain telah siap," ucap Fakhry melanjutkan.
"Tim ini sebenarnya dipersiapkan untuk Piala Asia. Ajang Piala AFF untuk menuju ke sana. Target kita empat besar, tapi melihat atmosfer penonton di Sidoarjo saat Timnas U-19 main, kita ingin memberikan yang terbaik, mudah-mudahan bisa juara," ujarnya.
Harus dinanti, bagaimana kiprah Timnas U-16 di ajang Piala AFF U-16 2018. Apakah para pemain masa depan Indonesia ini bisa berjaya di rumah sendiri, membalas kekalahan sang senior, dan membuktikan kapasitasnya sebagai calon bintang di masa depan.