Ayahnya Meninggal, Pluim Tunda Kepulangannya ke Makassar
- Istimewa
VIVA – Playmaker PSM Makassar, Wiljan Pluim tengah berduka setelah ayahnya meninggal dunia Kamis, 26 April 2018, dini hari, WIB. Kejadian ini membuat PSM harus bersabar menunggu kedatangan Pluim.
Sekretaris tim PSM, Andi Syadzwina, mengatakan Pluim sudah terbang ke Belanda sejak pekan lalu akibat ayahnya dalam kondisi kritis. Kubu Juku Eja mendapatkan informasi duka ini melalui sang arsitek, Robert Rene Alberts.
"Kabar duka datang dari keluarga Wiljan Pluim. Ayahnya baru saja meninggal dunia malam tadi," kata wanita yang akrab di sapa Wina ini, Jumat, 27 April 2018.
"Infonya dari coach Robert. Karena itu Willy (panggilan Pluim) tidak akan kembali ke Makassar pada Minggu nanti dan harus menunggu hingga upacara pemakaman usai," lanjutnya.
Sementara itu, Rene Alberts menjelaskan bahwa upacara pemakaman di Belanda akan memakan waktu selama tiga hari. Oleh karena itu, Pluim baru bakal bergabung pada pekan depan.
"Willy kembali menunda kedatangannya ke Makassar, dia baru akan kembali pekan depan. Tetapi, harapannya dia sudah dapat bermain saat PSM tampil di kandang melawan Mitra Kukar," kata Rene Alberts.
Gelandang berusia 29 tahun itu sangat dibutuhkan perannya oleh PSM. Apalagi, Juku Eja sedang dalam kondisi kurang maksimal, karena saat ini PSM masih menempati urutan ke-5 di klasemen sementara Liga 1 dengan torehan sembilan poin.