Ricuh PSIM Yogyakarta vs Persis Solo, Polisi Amankan Puluhan Orang
- timesindonesia
Upaya preventif mengantisipasi ricuh sebenarnya telah berlangsung sebelum pertandingan dimulai. Tercatat ada tujuh molotov yang diamankan di sekitar Stadion Mandala Krida. Berdekatan dengan lokasi molotov ada rombongan suporter sebanyak 18 orang.
Rombongan ini kemudian turut ditangkap polisi. Lalu penyisiran berlanjut pada malam harinya. Polisi kembali menemukan dua belas botol molotov di sekitar luar pagar Stadion Mandala Krida. Botol kaca ukuran 600 mililiter tersebut berisikan bahan bakar minyak (bbm) berwarna biru yang diduga bbm jenis pertalite dan pertamax.
"Jadi yang duabelas molotov ini ditemukan setelah olah TKP. Kami sisir ulang dan ditemukan di luar pagar stadion. Untuk pemiliknya belum tahu, tapi akan kami pelajari dan analisis dari rekaman CCTV dan keterangan saksi," jelas Yuliyanto.
Bersamaan dengan diamankannya suporter, polisi turut menyita 37 telepon genggam. Selanjutnya akan dilacak jalur komunikasi dari masing-masing pemilik gawai. Tujuannya untuk mengetahui dan mencari pola komunikasi sebelum dan sesudah kericuhan. Pelacakan komunikasi juga untuk mengetahui afiliasi kelompok.
Hasil sementara dari penyelidikan beberapa orang pelaku memang masuk dalam kelompok suporter PSIM. Walau begitu belum diketahui secara jelas detail asal kelompok suporter.
"Sedang kami dalami afiliasi ke kelompok mana. Yang pasti mereka memang suporter dari PSIM. Sementara ini untuk 48 remaja kami amankan 24 jam. Kalau untuk tiga tersangka bisa lebih lama untuk keperluan penyidikan," ujarnya.
Soal dampak kericuhan, Yuli belum merincinya. Data sementara menyebutkan dua kendaraan patroli polisi roda empat rusak parah. Adapula dua kendaraan roda dua yang turut dirusak massa. Jajarannya tengah mendata kerusakan unit kendaraan lainnya. Kericuhan itu terjadi pada laga pertandingan PSIM Yogyakarta vs Persis Solo. (*)